kredit perbankan tumbuh sebesar 7,19 persen secara yoy atau tahunan menjadi sebesar Rp102,71 triliun
Solo (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan positif kinerja perbankan, tercermin dari meningkatnya kredit dan aset industri tersebut.

Kepala OJK Surakarta Eko Yunianto di Solo, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan perkembangan kinerja industri jasa keuangan di Solo Raya sampai dengan periode Desember 2022 menunjukkan kredit perbankan tumbuh sebesar 7,19 persen secara yoy atau tahunan menjadi sebesar Rp102,71 triliun.

Selanjutnya, untuk aset perbankan juga tumbuh sebesar 3,38 persen (yoy) menjadi sebesar Rp112,64 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan di Solo Raya tumbuh sebesar 0,38 persen (yoy) menjadi Rp90,05 triliun.

Sedangkan berdasarkan jenis penggunaan, kredit perbankan didominasi kredit modal kerja yang mencapai 58 persen, diikuti kredit investasi sebesar 21 persen dan kredit konsumsi sebesar 21 persen.

Berdasarkan jenis usaha, kredit perbankan didominasi kredit bukan mikro, kecil dan menengah (non-UMKM) yang mencapai 56 persen, diikuti kredit mikro sebesar 21 persen, kredit kecil sebesar 14 persen dan kredit menengah sebesar 9 persen.

Sementara itu, untuk industri pasar modal juga menunjukkan peningkatan dari jumlah Single Investor Identification (SID) di wilayah Solo Raya sebesar 110,23 persen (yoy) menjadi 360.956 investor.

Baca juga: OJK Surakarta dukung perluasan akses keuangan di masyarakat

Baca juga: OJK dorong Pemkot Surakarta ikut terapkan ekonomi hijau


Peningkatan ini didominasi oleh investor Reksa Dana, diikuti oleh investor saham dan investor Surat Berharga Negara (SBN).

Dari sisi perlindungan konsumen, sampai dengan bulan Desember 2022, Kantor OJK Surakarta sudah menerima sebanyak 174 layanan konsumen yang dilakukan secara online melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) dan melalui surat resmi ke OJK Solo.

"Dari jumlah layanan tersebut, sebanyak 128 atau 74,8 persen merupakan layanan dari sektor perbankan khususnya terkait restrukturisasi kredit," katanya.

Ia mengatakan OJK Surakarta juga menerima 371 layanan walk in atau langsung yang terdiri dari 284 layanan konsumen dan 87 Layanan SLIK.

"Terkait hal ini kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Solo Raya untuk selalu waspada terhadap modus penipuan online yang marak di masyarakat," katanya.

Baca juga: OJK Surakarta masih berupaya mediasi Maybank dengan nasabah

Baca juga: OJK selesaikan 427 pengaduan di Surakarta, terbanyak soal perbankan

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023