Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Hendrawan Supratikno menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan kepuasan publik atas Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami kenaikan.
 
"Faktor keberhasilan Indonesia yang sukses mengatasi masalah pandemi, ancaman resesi, dan kepemimpinan Indonesia di ajang G20 dan ASEAN ikut menaikkan angka kepuasan publik tersebut," kata Hendrawan dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
 
Dia menyebutkan hasil Survei Litbang Kompas bisa menjadi bahan untuk evaluasi kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah naik.
 
Sementara itu, anggota DPR RI Christina Aryani mengatakan memaknai hasil survei itu sebagai bukti bahwa apa yang selama ini diupayakan pemerintah direspons baik oleh publik.

Baca juga: Survei CPCS: 77,8 persen responden puas dengan kinerja Jokowi
Baca juga: Kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi meningkat
 
"Peningkatan kepuasan publik tentunya tidak terlepas dari capaian pemerintah di sektor ekonomi. Hal itu berimbas positif pada Partai Golkar, sebagaimana diketahui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjabat sebagai Menko Perekonomian," ujar Christina Aryani.
 
Litbang Kompas mengeluarkan hasil survei pada Februari 2023 yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah mengalami peningkatan.
 
Berdasarkan survei yang berlangsung 25 Januari-4 Februari 2023, angka kepuasan publik pada kepemimpinan Jokowi mencapai 69,3 persen.
 
Angka itu meningkat 7,2 persen dibandingkan survei yang sama pada Oktober 2022. Kala itu kepuasan publik pada pemerintah berada di angka 62,1 persen.
 
Awal Januari 2023, Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil survei tingkat kepuasan kinerja pemerintah yang mencapai 71,3 persen pada akhir 2022. Angka ini naik 5,1 persen dari survei sebelumnya pada November 2022 sebesar 66,2 persen.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023