Ada sepuluh orang preman yang diduga terlibat pungli
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Metro Tanah Abang meringkus sedikitnya 10 preman karena diduga kerap melakukan pungutan liar (pungli) terhadap pedagang di Pasar Tasik, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona di Jakarta, Kamis, mengatakan para pelaku pungli yang diduga sebagai preman diamankan petugas saat melakukan razia.

"Ada sepuluh orang preman yang diduga terlibat pungli yang diamankan razia gabungan dipimpin Kabag Ops Polrestro Jakpus dan Kasat Reskrim Polrestro Jakpus," kata Kompol Bona.

Berdasarkan pemeriksaan, para pelaku mengaku meminta pungli kepada para pengendara mobil, termasuk pedagang di kawasan Pasar Tasik.

Baca juga: Polda Metro Jaya sebut ada fenomena "silent sound" di masyarakat
Baca juga: Polda Metro tangkap tiga penagih utang dan tujuh preman


Adapun penangkapan ini dilatarbelakangi oleh rekaman video amatir yang kemudian diunggah di media sosial.

Dalam video yang diunggah di Tiktok itu, belasan preman bergerombol dan terlihat mengantre, sambil meminta sesuatu kepada pengendara mobil yang melintas.

"Kasihan para pedagang Pasar Tasik, jauh-jauh dagang ke Pasar Tanah Abang, setiap pulang dikerubungi seperti ini," tulis narasi dalam keterangan video itu.

Kejadian tersebut disebut-sebut sering terjadi pada Senin dan Kamis di kawasan Tanah Abang.

Baca juga: Kapolda perintahkan jajaran sebar nomor darurat untuk cegah premanisme
Baca juga: Kapolda Metro Jaya geram pada aksi semena-mena "debt collector"


"Jika tak dikasih uang, mereka berkata kasar/sumpah serapah," kata narasi itu. 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023