Jakarta (ANTARA) - JAKARTA, 25 Februari (Xinhua) -- PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), perusahaan industri nikel China yang berinvestasi di Indonesia, pada Jumat (24/2) menandatangani perjanjian sumbangan jangka panjang dengan dua panti asuhan di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, tempat operasional utama GNI.

Dalam upacara penandatanganan yang digelar pada Jumat itu, pihak GNI menyumbangkan satu gelombang bantuan, termasuk beras, telur, minyak goreng, kerupuk, dan susu senilai Rp125 juta kepada dua panti asuhan setempat, yaitu ALISINTOWE dengan 37 anak dan Raudhatul Fitrah dengan 120 anak.

Direktur Utama GNI Zhou Yuan menyatakan bahwa anak-anak adalah harapan masa depan bagi masyarakat dan memperhatikan anak-anak merupakan hal yang penting bagi semua orang yang berbudi luhur. GNI akan terus membantu anak-anak setempat dan berkontribusi meningkatkan lingkungan bagi anak-anak sehingga mereka dapat tumbuh dengan lebih baik lagi.

"Setelah lulus kuliah, kalian disambut baik untuk bergabung dengan GNI dan saya berharap kalian akan menjadi sokoguru bangsa Indonesia dan menjembatani persahabatan Indonesia-China," ujar Zhou.
 
   Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi menyampaikan rasa terima kasih kepada GNI karena perusahaan itu terus berinvestasi dalam skala besar di tempat itu dan menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan pendapatan warga setempat. Selain itu, GNI juga memikul tanggung jawab sosialnya dan secara aktif mengikuti program amal setempat serta memberi banyak bantuan kepada warga yang memerlukannya


PT GNI merupakan proyek di bawah Kawasan Industri Virtue Dragon, salah satu program penting kerja sama China-Indonesia dalam kerangka Sabuk dan Jalur Sutra dan disetujui pemerintah Indonesia sebagai Proyek Strategis Nasional.

Sejak didirikan, kawasan industri itu sudah menciptakan lebih dari 40.000 lapangan kerja dan mendirikan perguruan tinggi untuk melatih tenaga kerja lokal. Virtue Dragon telah memberikan sumbangan senilai lebih dari 30 juta yuan (1 yuan = Rp.2.207) untuk penanggulangan gempa bumi, banjir, dan COVID-19 di Indonesia. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023