“Kita hari ini resmi grand opening toko Swan Jewellery dengan desain yang lebih modern, yang bisa memperluas pangsa pasarnya Swan juga ke level anak muda karena secara desain kita lihat juga lebih style, lebih modern,” kata CEO Swan Jewellery Vincent Claudius saat dijumpai di Jakarta, Minggu.
Alasan Vincent memperbarui interior toko mereka adalah karena toko perhiasan terkesan "berat" sehingga anak muda enggan masuk dan tidak percaya diri untuk berbelanja.
Rancangan interior baru Swan Jewellery, menurut Vincent, terbuka untuk anak muda usia 20 tahunan sampai orang-orang yang berusia 50 tahunan.
Baca juga: Perhiasan masih diminati saat pandemi
Selain membuka gerai baru, Swan Jewellery juga menghadirkan koleksi perhiasan terbarunya yang dinilai dapat menjangkau konsumen anak muda yang peka fesyen dan selalu ingin tampil beda. Koleksi terbaru tersebut meliputi cincin, kalung, gelang dan anting dengan aksentuasi khusus.
Tak hanya itu, Vincent juga mengatakan bahwa kini Swan Jewellery juga telah menyediakan toko online sehingga anak muda yang masih sungkan untuk mendatangi gerai perhiasan secara langsung bisa dengan mudah berbelanja perhiasan.
Keuntungan berbelanja perhiasan secara online adalah konsumen bisa melihat harga. Swan Jewellery memiliki misi lain dengan membuka toko online, yaitu memberi tahu konsumen bahwa membeli perhiasan secara online adalah aman.
“kita juga ingin membuktikan dari industri ini bahwa membeli perhiasan lewat online juga aman,” kata Vincent.
Swan Jewellery menjual perhiasan untuk target pasar anak muda usia 18 sampai 20 tahunan, yang dijual pada rentang harga Rp2 juta sampai Rp15 juta.
Sementara itu, perhiasan untuk orang dewasa dijual mulai harga Rp20 juta sampai ratusan juta rupiah.
Baca juga: Perhiasan emas kuno ditemukan di Mesir selatan
Baca juga: UMKM di Bali sediakan 200 perhiasan dan aksesoris untuk suvenir G20
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
