Goma, Kongo (ANTARA) - Misi penjaga perdamaian PBB menghentikan penerbangan di Propinsi Kivu di Kongo Utara setelah helikopter mereka diserang, Jumat, umum Layanan Udara Kemanusiaan PBB (UNHAS) dan Program Pangan Dunia (WFP), Senin.

Penerbangan antara Goma yang menjadi ibu kota Propinsi Kivu ​​​​​​dengan Beni dan Bunia yang keduanya berada di bagian timur negeri itu dihentikan sampai pemberitahuan lebih lanjut, kata Claude Kalinga, jurubicara WFP di Republik Demokratik Kongo (DRC) kepada Reuters.

"Pada Jumat, 24 Februari, sebuah helikopter yang dioperasikan UNHAS ditembaki dengan sengit selama sepuluh menit di luar Goma saat kembali dari Walikale ke Goma," kata UNHAS.

Helikopter tersebut mendarat dengan selamat di Goma dan tiga orang anggota serta 10 penumpang selamat tanpa cedera.

Baca juga: Akhiri kunjungan ke Kongo, Paus Fransiskus ke Sudan Selatan

Kalinga mengatakan kelompok bersenjata yang menyerang helikopter tersebut belum bisa diidentifikasi dan penerbangan hanya akan dibuka tergantung kondisi keamanan.

Pada 5 Februari lalu, seorang anggota penjaga perdamaian PBB terbunuh di timur Kongo ketika helikopter yang dioperasikan pasukan penjaga perdamaian ditembaki saat sedang mengudara, kata misi PBB, MONUSCO.

Pasukan penjaga perdamaian PBB yang berjumlah 18.200 orang diterjunkan di Kongo timur sejak mengambil alih tugas operasi PBB sebelumnya pada 2010. Mandat pasukan PBB tersebut membantu Pemerintah Kongo  menstabilkan kondisi di kawasan yang diamuk kekerasan oleh pemberontak.

Baca juga: Paus Fransiskus desak kaum muda Afrika untuk jauhi korupsi

Sumber: Reuters

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023