Partai oposisi mengkritik lambatnya pengunggahan hasil pemilihan umum tersebut ke situs web Komisi Pemilihan Nasional Independen (INEC).
Hasil pemungutan suara pada Sabtu (25/2) untuk memilih penerus Presiden Muhammadu Buhari diperkirakan akan menghasilkan proporsi suara yang berselisih tipis.
Kandidat untuk presiden dari dua partai besar, yang selama ini telah bergantian berkuasa sejak akhir pemerintahan militer pada 1999, menghadapi tantangan yang kuat dari kandidat partai kecil.
INEC sejauh ini hanya merilis hasil suara dari satu dari 36 negara bagian.
Sebelum mengumumkan hasil akhir di ibu kota Abuja yang nantinya disetujui oleh perwakilan setiap partai, para pejabat INEC harus mengumumkan hasil pemilu di masing-masing negara bagian.
Enam negara bagian telah mengumumkan hasil mereka pada Senin, yang menunjukkan bahwa Bola Tinubu, kandidat dari Partai Kongres Semua Progresif (APC) yang berkuasa, dan oposisi utama Partai Demokrat Rakyat (PDP), menang di masing-masing tiga negara bagian.
Tinubu menang dalam pemungutan suara populer, sementara Peter Obi dari Partai Buruh berada di urutan ketiga.
Untuk merebut kursi presiden, seorang kandidat harus memenangkan mayoritas suara, yaitu mengumpulkan sedikitnya seperempat suara dari 24 negara bagian.
Pada 08.30 GMT (15.30 WIB), INEC telah mengunggah hasil dari 52.236 unit pemungutan suara dari total 178.846, menurut situs webnya.
INEC pada Minggu (26/7) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan dalam mengumumkan hasil pemungutan suara.
"Kami bertanggung jawab penuh atas masalah ini dan menyesali kesulitan yang disebabkan kepada para kandidat, partai politik, dan pemilih," kata INEC.
Ketiga partai mengeluhkan adanya penyimpangan dalam proses pengumuman hasil suara itu.
Obi, politisi dari Partai Buruh, mengecam INEC atas kegagalan dalam mengunggah hasil dari setiap unit pemungutan suara ke situs webnya secara langsung, seperti yang telah dijanjikan untuk menjamin transparansi.
Kepala INEC Mahmood Yakubu mengatakan bahwa rilis penghitungan suara akan dilanjutkan pada 1000 GMT (17.00 WIB) pada Senin.
Terjadi insiden kekerasan dan intimidasi di beberapa tempat tetapi tidak sebesar saat pemilu sebelumnya.
Di utara negara bagian Kano, polisi mengatakan tersangka menyerang dan membakar kantor kampanye milik partai oposisi kecil, yang menewaskan dua orang.
Polisi mengatakan mereka telah membunuh salah satu dari tersangka dan menangkap empat orang.
Sumber: Reuters
Baca juga: Biden serukan pemilu damai dan transparan di Nigeria
Baca juga: Goodluck Jonathan umumkan kekalahan di pilpres Nigeria
Baca juga: Nigeria tunda pemilihan umum
Penerjemah: Kenzu Tandiah
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023
