Abuja (ANTARA) - Komisi pemilihan umum Nigeria menyatakan calon presiden Bola Tinubu dari partai penguasa Kongres Semua Progresif (APC) sebagai presiden terpilih negara itu pada Rabu waktu setempat.

Komisi Pemilihan Nasional Independen (INEC) Nigeria menyatakan kemenangan Tinubu pada sebuah sidang penetapan hasil pemilu yang ditolak oleh dua partai oposisi utama yang meragukan hasil pemilu akhir pekan tersebut.

Kemenangan Tinubu semakin memantapkan kekuasaan APC di negara berpenduduk terbesar dan penghasil minyak utama di benua Afrika tersebut.

Meski begitu, Tinubu juga akan mewarisi segudang masalah yang belum selesai ditangani oleh presiden sebelumnya, Muhammadu Buhari, yang juga berasal dari APC.

Tinubu, yang merupakan mantan gubernur Lagos, pusat kegiatan ekonomi Nigeria, berhasil unggul dengan 36 persen suara, atau sekitar 8,79 juta suara.

Baca juga: Biden serukan pemilu damai dan transparan di Nigeria

Sementara Atiku Abubakar, capres oposisi dari Partai Demokratik Rakyat (PDP), mendapatkan 30 persen atau sekitar 6,98 juta suara.

Peter Obi, capres Partai Buruh (LP) yang popular di kalangan pemilih muda, berhasil merebut 26 persen atau 6,1 juta suara.

Tinubu dinyatakan menang oleh INEC setelah jumlah perolehan suaranya memenuhi syarat yang ditetapkan undang-undang pemilu Nigeria.

Undang-undang tersebut menyatakan seorang capres dapat ditetapkan sebagai presiden terpilih apabila berhasil mendapatkan suara terbanyak dan mendapatkan setidaknya 25 persen suara di dua per tiga dari 36 negara bagian Nigeria dan ibukota federal Abuja.

Sumber: Reuters

Baca juga: Partai politik di Nigeria kritik lambatnya hasil perhitungan suara

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023