Beijing (ANTARA) - Dengan meningkatnya mobilitas sosial dan pertukaran internasional, China, perekonomian terbesar kedua di dunia, berada di jalur pemulihan ekonomi yang kuat.

Pada Januari, sektor manufaktur China kembali mencatatkan ekspansi setelah mengalami penyusutan selama tiga bulan berturut-turut, dengan indeks manajer pembelian mencapai 50,1, naik dari angka 47 pada Desember, demikian ditunjukkan data dari Biro Statistik Nasional (NBS) China.

Pasar tenaga kerja mulai menggeliat. Pada awal Tahun Baru Imlek, yang dimulai pada 22 Januari 2023, provinsi-provinsi padat karya, seperti Jiangsu, Zhejiang, dan Fujian meluncurkan rekrutmen lintas provinsi.

Berbagai departemen pemerintah mengerahkan tim ke provinsi-provinsi di bagian tengah dan barat China untuk memberikan informasi pekerjaan dari perusahaan dan menjelaskan kebijakan rekrutmen.

Banyak kota di China mengerahkan berbagai upaya untuk meningkatkan konsumsi dan ketenagakerjaan, yang keduanya terdampak negatif selama pandemi COVID-19, dengan mendorong pasar malam yang inovatif.

 
Dokumentasi - Kumparan baja akan dikirim ke pelanggan domestik dan luar negeri di gudang Tianjin Xinyu Color Plate Co., Ltd. di Tianjin, China, pada 2 Februari 2023. (ANTARA/Xinhua)
 
Para turis mengunjungi pasar jalanan yang menampilkan adat tradisional di Haikou, Provinsi Hainan, China, Minggu (19/2/2023). (ANTARA/Xinhua/Guo Cheng)


 
Seorang wanita bekerja di sebuah perusahaan tekstil di Nantong, Provinsi Jiangsu, China, Jumat (24/2/2023). (ANTARA/Xinhua/Xu Congjun)


 
Para turis bersenang-senang di pekan raya malam di Distrik Nan'an di Kota Chongqing, China, pada 9 Februari 2023. (ANTARA/Xinhua/Huang Wei)
 
Pencari kerja mempelajari peluang kerja di bursa kerja di Lhasa, Ibu Kota Daerah Otonomi Tibet, China barat daya, pada 8 Februari 2023. (ANTARA/Xinhua/Gao Song)



 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023