Manado (ANTARA) - Kepala Balai Karantina Pertanian Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Yusup Patiroy mengatakan, di sepanjang tahun 2022 pengusaha telah mengekspor santan ke tujuh negara tujuan.

"Volume ekspor santan mencapai 2.606 ton dengan nilai Rp50,8 miliar," kata Patiroy di Manado, Selasa.

Adapun tujuh negara tujuan eksop mencakup China, Thailand, Vietnam, Prancis, German, Netherland dan Australia.

Dia menyebutkan, di periode tersebut total capaian ekspor semua komoditas mencapai nilai Rp6,055 triliun, sementara volume ekspor sebanyak 52.000 ton, meningkat satu persen dibanding tahun sebelumnya.

Pemerintahan melalui Kementerian Pertanian ada program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), artinya dalam lima tahun program jangka menengah ini target nilai ekspor produk pertanian sekitar Rp1.500 triliun.

"Hingga di tahun 2022 telah mencapai Rp600 triliun, mudah-mudahan ke depan di sisa waktu yang ada kita bisa merealisasikan target ekspor komoditas ekspor pertanian senilai Rp1.500 triliun tersebut," ujarnya.

Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado memfasilitasi ekspor perdana santan kelapa asal Minahasa Utara sebanyak 52 ton ke Tiongkok melalui PT Suryapratama Agung Bahtera.

Ekspor perdana santan beku oleh PT. SAB tersebut memiliki nilai ekonomi sebesar Rp675, 9 juta.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023