Beijing (ANTARA) - China sukses memangkas konsumsi energi dan emisi karbon dioksida (CO2) pada 2022 di tengah upayanya untuk mempromosikan pembangunan berkualitas tinggi dan ramah lingkungan, demikian menurut komunike statistik resmi yang dirilis pada Selasa (28/2).

Tahun lalu, konsumsi energi China per 10.000 yuan (1 yuan = Rp2.193) dari Produk Domestik Bruto (PDB) turun 0,1 persen dari level pada 2021, sementara emisi CO2 per 10.000 yuan dari PDB turun 0,8 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut komunike yang dirilis di situs web Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China.

China mempercepat transformasi pembangunan ramah lingkungan sembari menstabilkan ekonomi pada 2022, dengan kondisi ekologi negara itu terus meningkat dan pembentukan produksi serta gaya hidup ramah lingkungan dan rendah karbon dipercepat, kata Wakil Kepala NBS Sheng Laiyun.

China terus mendorong transformasi konsumsi energi rendah karbon, mencatatkan pertumbuhan pesat dalam produksi energi bersih, dan ekspansi berkelanjutan dalam konsumsi energi nonfosil, ujar Sheng.

Tahun lalu, pembangkitan listrik energi bersih, seperti tenaga air, bayu, surya, dan nuklir, meningkat 8,5 persen (yoy), sementara konsumsi energi nonfosil naik 0,8 poin persentase menjadi 17,5 persen dari total konsumsi listrik negara tersebut, demikian Xinhua.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023