Phnom Penh (ANTARA) - Hampir 1,9 juta kendaraan telah melintasi Jalan Tol Phnom Penh-Sihanoukville dalam lima bulan pertama setelah jalan tersebut dibuka untuk umum pada Oktober tahun lalu, demikian disampaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi Kamboja dalam pernyataan persnya pada Selasa (28/2).

Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Kamboja Sun Chanthol dalam pernyataan pers tersebut mengatakan bahwa meningkatkan kesadaran tentang penggunaan jalan tol dan menegakkan peraturan lalu lintas merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan keselamatan dalam berkendara di jalan bebas hambatan itu.

Dengan investasi dari China Road and Bridge Corporation senilai 2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.240), jalan tol sepanjang 187 kilometer tersebut menghubungkan Phnom Penh, ibu kota Kamboja, dengan provinsi pelabuhan laut dalam internasional Preah Sihanouk.

Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen mengatakan bahwa menggunakan jalan tol tersebut dapat menghemat uang dan waktu.

"Saya ingin mengimbau para pemilik perusahaan angkutan truk untuk menggunakan jalan tol itu," ujarnya dalam sebuah pidato publik. "Menggunakan jalan tol itu lebih murah daripada menggunakan jalan reguler, menghemat bahan bakar dan waktu dalam rantai pasokan."

Dengan dua jalur lalu lintas di masing-masing arah beserta satu jalur darurat di setiap sisi yang dilapisi dengan aspal beton, kendaraan dapat mencapai lokasi tujuannya dalam kurun waktu dua jam melalui jalan tol tersebut, alih-alih lima jam melalui National Road 4, demikian Xinhua.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023