Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Konsorsium Pengusaha RI Peduli Vokasi merevitalisasi tujuh SMK di Provinsi Jawa Tengah.

“Ini dilakukan untuk mewujudkan program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK),” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati dalam keterangan di Jakarta, Kamis.  

Tujuh SMK yang diresmikan adalah sekolah penerima program SMK PK dengan Skema Pemadanan Dukungan tahun 2022 yang pendanaannya berasal dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dipadankan dengan pendanaan dari pemerintah.  

Baca juga: Hingga 2024 Kemendikbud targetkan revitalisasi 5.000 SMK

Ketujuh SMK tersebut adalah SMKN 4 Surakarta, SMKN 8 Surakarta, SMK Mandala Bhakti Nusantara, SMK Tunas Harapan Pati, SMKN 2 Kendal, SMKN 2 Sukoharjo dan SMKN 3 Semarang.  

Kiki mengatakan upaya ini merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah serta DUDI yang pada akhirnya menjadi kunci menciptakan pendidikan vokasi yang berkualitas.   

Kiki menuturkan upaya untuk merevitalisasi SMK tidak akan berhenti pada 2023 demi mencapai dua tolok ukur yang digunakan dalam menghasilkan SDM vokasi berkualitas dan unggul.

Dua tolak ukur itu adalah kebekerjaan lulusan yaitu para lulusan pendidikan vokasi dapat bekerja, berwirausaha ataupun melanjutkan pendidikan serta kemitraan dengan DUDI dan pemerintah daerah.

Sementara itu, Pemerintah Kota Surakarta telah memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan pendidikan kursus dan pelatihan di berbagai lembaga kursus dan pelatihan (LKP).  

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap dengan adanya bantuan yang diberikan baik berupa infrastruktur, peralatan maupun bantuan soft program lainnya menjadi motivasi bagi para siswa dan guru dalam belajar.  

“Sehingga dengan suasana belajar mengajar lebih menyenangkan maka tujuan untuk meluluskan siswa SMK berdaya saing tinggi di dunia kerja dapat tercapai,” kata Ganjar.

Baca juga: Pemerintah siapkan Rp4,3 triliun untuk revitalisasi SMK

Konsorsium Pengusaha RI yang terdiri atas Indofood, Sinar Mas, Yayasan Bakti Barito, iForte, Wings, Agung Sedayu, Triputra, Garudafood, Ciliandra dan Astra pun akan selalu siap mendukung program pemerintah dalam rangka revitalisasi SMK.  

“Kami meyakini kemajuan suatu bangsa terletak pada kualitas sumber daya manusianya,” Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi Serad.

Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Surakarta Sri Ekowati mengapresiasi program ini karena siswa dapat memperoleh keterampilan baru di bidang pastri, hidangan nusantara, hidangan kontinental dan barista.

“Dengan peralatan berstandar industri, siswa kami semakin terlatih dan siap untuk diterjunkan ke tempat kerja berstandar tinggi,” kata Sri Ekowati.

Sebagai informasi, peresmian revitalisasi tujuh SMK oleh Konsorsium Pengusaha RI Peduli Vokasi merupakan tindak lanjut komitmen Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI (Konsorsium Pengusaha RI) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah.

Hingga saat ini, kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Konsorsium Pengusaha RI telah merevitalisasi sebanyak 10 SMK di Jawa Tengah dan akan berlanjut hingga 2023 dengan total 16 SMK yang direvitalisasi melalui anggaran Rp58 miliar.

Baca juga: Airlangga: Revitalisasi SMK payung kerja sama dunia pendidikan-usaha

Baca juga: Darmin: Pemerintah bakal revitalisasi Politeknik, SMK, dan BLK




Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023