"Berdasarkan monitoring dari BMKG pendinginan suhu muka air laut di Samudra Pasifik ekuator terjadi sejak awal Oktober 2022 sampai saat ini yang berpotensi terjadinya fenomena La Lina,"
Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menyebutkan sebanyak delapan kecamatan di daerah itu berpotensi terjadi bencana banjir saat hujan deras karena dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.

Manager Pusdalops BPBD OKU, Gunalfi di Baturaja, Kamis mengatakan, berdasarkan peringatan dini dari BMKG potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang terjadi selama beberapa hari kedepan di sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten OKU khususnya di delapan kecamatan meliputi Ulu Ogan, Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Batu Raja Timur, Batu Raja Barat, Semidang Aji, Pengandonan, dan Muara Jaya.

"Berdasarkan monitoring dari BMKG pendinginan suhu muka air laut di Samudra Pasifik ekuator terjadi sejak awal Oktober 2022 sampai saat ini yang berpotensi terjadinya fenomena La Lina," katanya.

Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor serta angin puting beliung jika faktor La Lina melewati ambang batas atau dilevel menengah.

Apalagi, kata dia, delapan kecamatan ini dipetakan sebagai daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor karena berada di dataran rendah dan dekat dengan DAS Ogan.

Oleh sebab itu, guna menghadapi bencana alam masyarakat khususnya di sepanjang DAS Ogan Kabupaten OKU diminta untuk meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Pihaknya pun sudah menyurati seluruh pemerintah kecamatan di OKU terkait peringatan dini karena bencana alam dapat terjadi kapan saja sehingga masyarakat harus lebih waspada.

BPBD OKU juga telah mendirikan posko-posko penanggulangan bencana di daerah rawan terjadi banjir dan tanah longsor agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.

Di posko penanggulangan bencana ini telah disiagakan personel BPBD dibantu tim relawan yang bertugas mengantisipasi bencana alam agar dapat ditanggulangi sedini mungkin.

"Saat ini kami bersama unsur terkait juga melakukan pemantauan cuaca 1x24 jam dan meneruskan peringatan dini dari BMKG kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja," ujarnya.
Baca juga: BPBD Kabupaten OKU ingatkan warga di DAS Ogan waspada banjir
Baca juga: Enam rumah dan dua jembatan rusak berat akibat banjir bandang di OKU
Baca juga: Dua jembatan gantung di OKU Selatan putus diterjang banjir bandang

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023