New Delhi (ANTARA) - Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dan Menlu Rusia Sergei Lavrov terlibat dalam perbincangan singkat yang berlangsung kurang dari 10 menit di sela-sela pertemuan G20 di New Delhi, Kamis, kata seorang pejabat AS.

Perjumpaan itu diyakini menjadi percakapan tatap muka pertama kedua diplomat tertinggi itu sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Dalam pembicaraan tersebut, Blinken menegaskan kembali bahwa Washington siap mendukung pertahanan Ukraina selama diperlukan, kata pejabat yang menolak disebutkan namanya itu.

Lavrov tidak menyinggung perjumpaan itu selama berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan para menteri luar negeri G20, Kamis.

Namun, Kemenlu Rusia mengonfirmasi bahwa Lavrov dan Blinken berbicara banyak, tetapi tidak ada negosiasi atau pertemuan apa pun, menurut laporan kantor-kantor berita Rusia pada Kamis.

Sementara itu, seorang pejabat AS mengatakan Blinken juga menyerukan Rusia untuk membatalkan keputusannya menangguhkan partisipasi Moskow dalam perjanjian pengendalian senjata nuklir New START.

Dia juga meminta Moskow untuk membebaskan Paul Whelan, warga AS yang ditahan di Rusia.

Namun, sang pejabat mengatakan bahwa pertemuan itu tampaknya tidak akan mengubah apa pun dalam waktu dekat.

"Kami selalu berharap Rusia akan membatalkan keputusan mereka dan bersiap untuk terlibat dalam proses diplomatik yang dapat mengarah pada perdamaian yang adil dan kokoh," kata dia menambahkan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Rusia pertimbangkan gunakan senjata nuklir untuk tangkis serangan AS
Baca juga: AS sebut ada konsekuensi serius jika China kirim senjata ke Rusia

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023