Jakarta (ANTARA) - PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (kode saham: BDKR) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, dengan saham dibuka naik 29,00 persen ke posisi Rp258 dari harga penawaran Rp200 per lembar saham.

Saham BDKR berada di level tertinggi Rp264 per saham dan level terendah Rp204 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.416 kali dengan volume perdagangan 42,99 juta saham dan nilai transaksi harian Rp9,93 miliar.

Direktur BDKR Tan Franciscus menyampaikan perseroan menawarkan sebanyak 706,1 juta saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, dan ditawarkan dengan harga penawaran Rp200 setiap saham.

Secara bersamaan, perseroan menerbitkan sebanyak 353,05 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan.

Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I, yang mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Lanjut dia, perseroan telah melaksanakan Penawaran Umum sejak 27 Februari hingga 1 Maret 2023 dan berhasil meraih dana sebesar Rp141.220.000.000,‐

Dalam IPO ini, perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 98,33 kali dari porsi pooling, sebagai indikator positif tingkat kepercayaan investor yang mencapai sebanyak lebih dari 20.000 investor, baik domestik maupun asing.

BDKR berdiri pada tahun 1984 dengan spesialisasi di bidang pondasi (foundation), perbaikan tanah (ground improvement), konstruksi dermaga (marine and jetty construction), pengangkatan berat (heavy lift) dan penyewaan crane (crane rental).

Meskipun masuk dalam kategori sektor infrastruktur, perseroan juga berkecimpung di berbagai macam sektor seperti, utilitas, industrial, minyak & gas, pertambangan, petrochemical.

Baca juga: Segera IPO, BDKR pasang harga awal Rp188-200 per saham
Baca juga: RHB Sekuritas akan bawa 10 perusahaan IPO pada 2023
Baca juga: PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) nyatakan siap IPO

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023