Target laba sekitar 10 persen, di atas dua digitlah targetnya.
Jakarta (ANTARA) - PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (kode saham: BDKR) menargetkan laba mencapai Rp35,7 miliar atau 10 persen dari pendapatan pada 2023, setelah perseroan resmi mencatatkan saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat.

Direktur BDKR Tan Franciscus menargetkan pendapatan mencapai Rp357 miliar pada tahun 2023. “Target laba sekitar 10 persen, di atas dua digitlah targetnya,” ujar Tan Franciscus.

Setelah Initial Public Offering (IPO), pada tahun ini pihaknya berjanji membagikan dividen kas kepada pemegang saham sebanyak-banyaknya sebesar 30 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2023.

Adapun, dalam IPO perseroan menawarkan sebanyak 706,1 juta saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, dan ditawarkan dengan harga penawaran Rp200 setiap saham, sehingga berhasil meraih dana sebesar Rp141,22 miliar.

Tan Franciscus melanjutkan dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya atau 100 persen akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja, di antaranya gaji dan tunjangan karyawan, pembelian perlengkapan proyek, biaya langsung, solar, oli, dan aki.

Selain itu, juga pembelian suku cadang atau spare part, pembayaran premi asuransi untuk alat berat dan proyek, biaya operasional.

Dalam IPO, perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 98,33 kali dari porsi pooling, sebagai indikator positif tingkat kepercayaan investor yang mencapai sebanyak lebih dari 20.000 investor, baik domestik maupun asing.

BDKR berdiri pada tahun 1984 dengan spesialisasi di bidang fondasi (foundation), perbaikan tanah (ground improvement), konstruksi dermaga (marine and jetty construction), pengangkatan berat (heavy lift), dan penyewaan crane (crane rental).

Meskipun masuk dalam kategori sektor infrastruktur, perseroan juga berkecimpung di berbagai macam sektor, seperti utilitas, industrial, minyak dan gas, pertambangan, dan petrochemical.
Baca juga: Segera IPO, BDKR pasang harga awal Rp188-200 per saham
Baca juga: BDKR resmi melantai di bursa, saham dibuka naik 29 persen

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023