Kairo (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir pada Kamis (2/3) waktu setempat mengumumkan adanya penemuan sebuah koridor dengan panjang sembilan meter dan lebar 2,10 meter di belakang Piramida Besar Giza, yang dikenal sebagai Piramida Khufu.

"Penemuan ini merupakan hasil dari proyek internasional 'ScanPyramids' yang diluncurkan pada 2015 oleh Kementerian Kepurbakalaan Mesir untuk mempelajari struktur piramida tanpa menggunakan metode pengeboran yang berbahaya," kata Menteri Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir Ahmed Issa saat jumpa pers di Piramida Khufu.
 
Sejumlah turis berkeliling di sekitar Piramida Khufu di Giza, Mesir pada 2 Maret 2023. (Ahmed Gomaa/Xinhua).



Ahmed Issa mengatakan penemuan ini akan mengarah ke temuan-temuan lebih lanjut.

Sebuah tim internasional, yang meliputi ahli-ahli dari Mesir, Prancis, Jerman, Kanada, dan Jepang, terus bekerja untuk menganalisis rongga di balik sisi utara piramida tersebut yang pertama kali ditemukan pada 2016. Para ilmuwan menggunakan teknik survei non-invasif dan non-destruktif yang disebut radiografi muon.
 
 Sejumlah turis berkililing di sekitar Piramida Khufu di Giza, Mesir pada 2 Maret 2023. (Ahmed Gomaa/Xinhua)


Lorong tersebut kemungkinan dirancang untuk membantu meringankan beban dari struktur Piramida Khufu yang berumur 4.500 tahun yang dibangun sebagai tempat pemakaman raja-raja Mesir, menurut pejabat kementerian itu. 
 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023