Kalau ternyata dia H5N1, itu Flu Burung. Itu ada kontaminasi dari hewan-hewan atau unggas-unggas di sana
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengemukakan laporan kasus Flu Burung yang diduga menular ke manusia di Kalimantan Selatan pada awal Februari 2023 masih memerlukan pembuktian saintifik.

"Katanya ada (kejadian penularan Flu Burung pada manusia), cuma harus science base dan evidence base. Kami harus lihat surveilensnya di unggasnya, di hewannya, kalau ada hewan-hewan yang mendadak mati banyak," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin usai meresmikan Gedung Kanigara di RSCM Jakarta, Jumat.

Menkes Budi Gunadi mengatakan tim peneliti perlu secapatnya mengambil sampel darah untuk dites melalui metode genome sequencing, agar jenis virus yang mengidap di pasien bisa diketahui.

Baca juga: Kemenkes selidiki keterkaitan flu burung dengan unggas di Kalsel

"Kalau ternyata dia H5N1, itu Flu Burung. Itu ada kontaminasi dari hewan-hewan atau unggas-unggas di sana. Jadi surveilensnya kami, biasanya karena penularannya dari hewan, nah ini dari unggas dan sedang dicari tahu," ujar Menkes.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam upaya surveilans di lapangan.

Menkes Budi Gunadi memastikan hingga saat ini belum terjadi penularan Flu Burung dari manusia ke manusia. Upaya pencegahan yang dilakukan, lanjutnya, dengan cara memakai masker, rajin cuci tangan, dan meningkatkan pengawasan.

"Memang kasus sesudah pandemi COVID-19 yang mesti diperhatikan adalah influensa, influensa ini virus yang pakai penamaan H, N, H1, N1, H5N1, H3N3. Semuanya pakai H dan N," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga: Kemenkes: Risiko infeksi Flu Burung ke manusia masih rendah
Baca juga: Flu burung muncul, masyarakat tak perlu takut makan ayam dan telur
Baca juga: Pakar: Flu burung bom waktu yang harus diantisipasi

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023