Bangkok (ANTARA) - Industri pariwisata Thailand terus pulih seiring negara itu mengandalkan masuknya wisatawan China tahun ini sebagai kekuatan pendorong pemulihan.

Menurut data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand, negara tersebut menyambut 91.841 wisatawan dari China Daratan pada Januari, meningkat signifikan dari angka tahun lalu yang sebanyak 3.110, berkat optimalisasi kebijakan COVID-19 China.
 
   Lonjakan jumlah wisatawan tersebut merupakan pertanda positif bagi industri pariwisata negara Asia Tenggara itu, yang sangat terpukul oleh pandemi. Kampanye tersebut juga mempromosikan berbagai produk dan layanan pariwisata berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk pasar China.


Otoritas Pariwisata Thailand (Tourism Authority of Thailand/TAT) baru-baru ini melaporkan bahwa negara kerajaan tersebut mencatat 161.540 wisatawan China dari 1 Januari hingga 15 Februari, dan tampaknya target 300.000 wisatawan untuk kuartal pertama 2023 akan terpenuhi.

Pihak otoritas telah menetapkan target yang lebih ambisius untuk menyambut 7 juta hingga 10 juta wisatawan China tahun ini, dibandingkan dengan 11 juta pada 2019.

Untuk mencapai tujuan ini, roadshow yang dipimpin TAT pun dilakukan di kota-kota besar China seperti Shanghai, Guangzhou, dan Chengdu pada akhir Februari untuk meningkatkan diskusi bisnis antara pemasok Thailand dan para pekerja pariwisata China.
 
   Kampanye tersebut juga mempromosikan berbagai produk dan layanan pariwisata berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk pasar China


Kembalinya para wisatawan China dianggap sebagai berkah bagi bisnis Thailand yang bergantung pada sektor pariwisata. Manajer umum klaster Saii Resorts Bart Callens mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan kedatangan wisatawan China dengan memberikan pelatihan bahasa Mandarin, mempekerjakan staf China, dan memperkenalkan menu-menu China.

Dia memperkirakan bahwa dengan peningkatan penerbangan langsung dari China ke pulau-pulau selatan Thailand, diharapkan wisatawan China akan tiba dalam skala besar pada pertengahan bulan ini.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023