Barcelona, Spanyol (ANTARA/PRNewswire) -- Huawei meluncurkan Solusi Inclusive Connectivity 2.0 di Mobile World Congress (MWC) 2023. Peluncuran solusi ini merupakan bagian dari sesi "Accelerating Digital Transformation of Public Services", acara yang menghadirkan pakar layanan publik. Sesi ini mengulas tren transformasi digital di sektor layanan publik, serta mencari cara untuk menggerakkan pembangunan ekonomi dan sosial sekaligus meningkatkan taraf hidup warga.
 
Meningkatkan Inklusi Digital dengan Konektivitas Universal

Meski akses konektivitas semakin berkembang, 400 juta orang di seluruh dunia masih belum menggunakan jaringan mobile broadband (5% dari jumlah populasi). Di negara pendapatan rendah dan menengah, peluang warga pedesaan untuk menggunakan Internet seluler tercatat 33% lebih rendah ketimbang warga perkotaan.

Maka, pemerintah di seluruh dunia melansir strategi untuk menghubungkan wilayah pedesaan dengan membangun infrastruktur digital di pelosok. Target utamanya, menyediakan layanan digital yang inklusif dan setara, serta menutup kesenjangan digital.

Solusi Huawei berperan besar bagi negara-negara yang ingin menutup kesenjangan digital. Andrew Zhang, Vice President, Huawei Public Sector, menjelaskan: "Sebagai perusahaan terkemuka di dunia yang menyediakan teknologi informasi dan komunikasi, Huawei telah mendukung banyak pemerintah yang menjalankan transformasi digital. Solusi inovatif kami mampu menutup kesenjangan digital, mewujudkan konektivitas inklusif, serta menghadirkan dunia digital bagi setiap orang."

Di MWC 2023, Huawei melansir Solusi Inclusive Connectivity 2.0 yang memfasilitasi pembangunan jaringan di wilayah pelosok dengan kondisi kompleks. Solusi ini menggabungkan datacom, jaringan optik, dan produk nirkabel yang didesain untuk menghadirkan konektivitas di wilayah pedesaan dan pegunungan yang terpencil.

Tujuan di balik Inclusive Connectivity 2.0 terletak pada penghematan biaya konstruksi jaringan dan mempercepat implementasi jaringan, serta menggerakkan informatisasi cepat dan hemat biaya di tingkat nasional. Solusi ini membantu pemerintah di seluruh dunia memperluas ketersediaan layanan, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah terpencil.

Mempercepat Transformasi Digital Layanan Publik

Kini, layanan publik harus memprioritaskan masyarakat. Maka, infrastruktur "cloud + network" lewat desain level tinggi berperan penting menghadirkan layanan publik digital bagi warga, serta mewujudkan interkoneksi di segala bidang.

Arsitektur terintegrasi "cloud + network" membantu sektor publik agar berbagi data secara mudah dan aman pada jaringan dan wilayah, serta menawarkan layanan terpadu bagi publik. Di saat bersamaan, arsitektur "cloud + network" ikut menciptakan lingkungan bearer yang terpusat, aman, dan reliabel bagi instansi pemerintah yang saling terhubung, serta meningkatkan efisiensi kolaborasi. Hal tersebut akhirnya menghasilkan efisiensi tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Hong-Eng Koh, Global Chief Public Services Industry Scientist, Huawei, berkata: "Huawei membantu pemerintah, serta klien dari sektor pendidikan dan layanan kesehatan beralih memakai teknologi komprehensif, termasuk 5G, F5G, Cloud, Big Data, dan AI. Kami membantu klien membangun national backbone, last mile connectivity, demi mencapai targetnya, yakni membangun masyarakat digital, ekonomi digital, dan pemerintah digital."

Chris Baryomunsi, Menteri TIK dan Panduan Nasional Uganda berkata: "Dalam membangun infrastruktur digital pervasif dan pintar di seluruh negeri, pemerintah Uganda bekerja keras memperluas digitalisasi di beberapa bidang. Tujuannya, dampak positif TIK berlipat ganda di industri sekunder dan tersier sehingga menghasilkan pengaruh besar terhadap perekonomian."

Misi Huawei dalam segmen pemerintah dan layanan publik adalah membantu negara dan wilayah "Meningkatkan infrastruktur digital nasional, Mempercepat transformasi digital layanan publik". Huawei ingin membantu pemerintah di seluruh dunia agar beralih menggunakan teknologi digital.

Narahubung media:

Source : Huawei

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023