Azwar Anas adalah sosok yang sederhana dan bersahaja sampai akhir hayatnya, beliau hanya meninggalkan kesan yang baik. Bisa dibilang beliau adalah negarawan yang tanpa cacat
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan prestasi dan kesederhanaan dari Letjen TNI (Purn) Azwar Anas harus menjadi teladan bagi generasi muda saat ini.

"Azwar Anas adalah sosok yang sederhana dan bersahaja sampai akhir hayatnya, beliau hanya meninggalkan kesan yang baik. Bisa dibilang beliau adalah negarawan yang tanpa cacat," kata Muhadjir Effendy usai menghadiri prosesi pemakaman Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kesejahteraan Rakyat periode 1993–1998 Azwar Anas di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Senin.

Menko Muhadjir juga menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian almarhum Azwar Anas.

"Kami kehilangan betul, terutama dari keluarga besar Kemenko PMK, karena beliau pernah menjabat di Kemenko PMK yang dulunya merupakan Kemenko Kesra sebagai Menko Kesra," katanya.

Muhadjir menambahkan selama menjabat sebagai Menko Kesra, Azwar Anas banyak menorehkan prestasi dan peninggalan yang bermakna.

Baca juga: Azwar Anas adalah tokoh inspirator dari Sumbar

"Almarhum merupakan tokoh nasional yang memiliki prestasi membanggakan, di manapun beliau menjabat pasti meninggalkan sesuatu yang luar biasa, suatu yang bisa dibilang fenomenal," katanya.

LetjenTNI (Purn) Ir H Azwar Anas Dt Rajo Sulaiman merupakan tokoh kelahiran Padang pada 2 Agustus 1933. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat periode 1977-1987.

Almarhum juga pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan Indonesia pada Kabinet Pembangunan V (1988–1993). Kemudian dipercaya menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada Kabinet Pembangunan VI (1993–1998).

Sosok yang pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Pembina Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) ini pernah dipercaya sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) hingga 1999.

Sebelum meninggal dunia, Azwar memang sempat dirawat di RSPAD Gatot Soebroto pada Januari 2023.

 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023