Mataram (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Nusa Tenggara Barat, Mohammad Rum mengatakan ada tiga investor baru yang saat ini tengah melirik untuk berinvestasi di Teluk Santong, Kabupaten Sumbawa.

"Ada tiga investor yang melirik berinvestasi di eks lahan PT Bali Sea Food Indonesia (BSI)," ujarnya di Mataram, Senin.

Tiga investor baru ini, satu perusahaan berasal dari Italia, dan dua lagi perusahaan asal Jakarta.

"Apa nama perusahaannya belum bisa kita sebutkan, tapi yang jelas ada tiga perusahaan yang menawar dan ini sudah kami laporkan kepada gubernur," katanya.

Diketahui lahan seluas 2 hektar di Teluk Santong Kabupaten Sumbawa ini dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB yang kemudian dikelola oleh BSI.

Sebelumnya,  BSI membangun pabrik pengolahan ikan bertaraf internasional di tempat itu. Kerja sama pengelolaan aset ini dimulai dari 2013.

Kemudian, perusahaan tersebut resmi beroperasi di awal 2018 dan tak lagi berlanjut di tahun 2022. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah resmi tidak lagi menjalin kerjasama dengan PT. BSI.

Baca juga: PLN siapkan daya 20 MVA pendukung investasi pertambangan di Sumbawa

Baca juga: Bulog tunggu persetujuan Kementerian BUMN terkait investasi di Sumbawa

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023