Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi bersama organisasi nirlaba memperkuat ruang kesetaraan bagi Suku Anak Dalam (SAD) dalam rangka meningkatkan akses pada layanan dasar, perlindungan sosial, kewarganegaraan partisipasi yang inklusif, serta pemulihan ekonomi dan mata pencarian.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unja Kamid di Jambi,Selasa, mengatakan upaya ini dilakukan melalui ' Inklusi Goes to Campus ' sebagai kegiatan sosialisasi yang dirancang untuk memulai kerja sama dalam upaya pemberdayaan pada komunitas SAD antara organisasi nirlaba Pundi Sumatera dan perguruan tinggi.

"Melalui MoU yang telah dilakukan, Unja juga telah menyatakan komitmennya untuk ikut mendukung dan membuka kesempatan seluas-luasnya pada SAD dalam mengakses pendidikan formal di jenjang universitas," katanya.

Saat ini,kata dia tidak ada lagi perbedaan antara komunitas SAD dengan yang lainnya. Karena pada hakikatnya semua memiliki hak-hak yang sama terhadap negara salah satunya mendapatkan pendidikan terbaik. Ia juga berharap perguruan tinggi dalam hal ini Unja bisa membantu mengaplikasikan teknologi tepat guna bagi SAD.

Unja mendukung terdapat aktivitas masyarakat luar kampus yang peduli bersama dengan pihaknya melakukan pendampingan dalam membina warga SAD. Selain itu juga mengapresiasi seluruh mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan sosial peduli SAD, harapnya semakin banyak mahasiswa Unja yang bisa terlibat lebih luas lagi dengan kegiatan seperti ini.

Kamid berpesan, agar komunitas SAD bisa mengaplikasikan teknologi tepat guna dalam kehidupan keseharian mereka. Hal itu menurutnya juga menjadi tugas Unja ikut membantu mengimplikasikan hal itu dalam kehidupan mereka.

Ia menambahkan bahwa ada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Unja yang sekiranya bisa berkontribusi terhadap komunitas SAD melalui pengabdian membangun desa.

"Saya yakin banyak aktivitas yang bisa dilaksanakan di sana seperti membaca, membuat kerajinan, atau bertahan hidup dengan menggunakan hal-hal yang biasa digunakan masyarakat secara umum," kata dia.

Unja memastikan mengapresiasi segala bentuk kegiatan-kegiatan sosial dengan aksi nyata yang merubah sesuatu dari mereka sekaligus merubah pola pikir masyarakat luas.

Baca juga: Unja dan Undip berdayakan Suku Anak Dalam melalui tanaman obat herbal
Baca juga: Mahasiswa Unja ciptakan minuman kolagen dari kulit ikan gabus
Baca juga: Mahasiswa Unja bangun kesadaraan hidup sehat Suku Anak Dalam

Pewarta: Tuyani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023