Pelaku UMKM di Cirebon harus bisa memanfaatkan peluang tumbuh bersama BUMN.
Cirebon (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Herman Khaeron mengajak semua pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk tumbuh bersama Badan Usaha Milik Negara(BUMN), agar bisa semakin berkembang, mengingat akses itu masih sangat terbuka.

"Pelaku UMKM di Cirebon harus bisa memanfaatkan peluang tumbuh bersama BUMN," kata Anggota Komisi VI DPR RI Kang Hero, sapaan akrab Herman Khaeron, di Cirebon, Selasa.

Kang Hero mengatakan saat ini seluruh BUMN diwajibkan untuk bekerja sama dengan UMKM setiap kali mendapatkan pekerjaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat.

Untuk itu, para pelaku UMKM di Cirebon harus bisa memanfaatkan peluang tersebut, agar usahanya bisa semakin maju dan berkembang.

Ia juga mendorong UMKM tidak hanya berkecimpung dalam bidang makanan, kerajinan, atau sejenisnya, tapi harus bisa merambah ke dunia konstruksi, karena peluangnya cukup terbuka lebar.

Apalagi saat ini, kata Kang Hero, BUMN sektor konstruksi seperti PT Waskita Toll Road dan Semen Indonesia Group (SIG) akan mendukung serta beriringan dengan UMKM.

"Ke depannya UMKM bisa bergerak di bidang infrastruktur, sehingga mampu mengerjakan pembangunan gedung maupun jalan di Cirebon. Kalau ada, kami bisa menyinkronkan dengan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan BUMN sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya," ujarnya pula.

Ia menambahkan, kewajiban BUMN saat ini yaitu harus bekerja sama dengan UMKM, untuk itu pihaknya tengah merajut dua sisi tersebut agar perkembangan BUMN dapat beriringan dengan UMKM binaannya melalui dana CSR.

Kang Hero meyakini, pada situasi yang mulai pulih setelah hantaman pandemi COVID-19 seperti sekarang, BUMN dapat membantu mengangkat potensi UMKM.

"Jika BUMN tumbuh, maka UMKM juga harus tumbuh, karena ada pembinaan melalui sosial responsibility dari korporasi," katanya pula.
Baca juga: Kemenkop siap bantu perluas pasar produk rotan Cirebon
Baca juga: BI Cirebon gelar CEF untuk bangkitkan UMKM di masa pandemi

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023