Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) memberikan dana siap pakai kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Nusa Tenggara Barat, untuk penanggulangan darurat bencana alam, khususnya banjir di daerah tersebut.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima di Mataram, Selasa, dana siap pakai tersebut diserahkan oleh Kepala Subdirektorat Pemulihan Prasarana Vital Direktorat Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB Asep Supriatna kepada Wali Kota Bima Muhammad Lutfi.

"Sesuai arahan Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, kami melakukan pendampingan penanganan darurat bencana banjir di Kota Bima," kata Kepala Subdirektorat Pemulihan Prasarana Vital Direktorat Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB Asep Supriatna.

Ia mengatakan hasil kaji cepat di lapangan, terdapat beberapa kelurahan di empat kecamatan terdampak banjir.

Oleh sebab itu, Wali Kota Bima Muhammad Lutfi menetapkan status tanggap darurat banjir sampai dengan 9 Maret 2023.

Setelah status keadaan darurat bencana ditetapkan oleh kepala daerah, pihaknya menyarankan agar segera dibentuk pos komando untuk mengendalikan seluruh operasi penanganan darurat bencana banjir yang melibatkan seluruh sektor dalam penanggulangan bencana.

Baca juga: Kepala BNPB terbang ke Natuna, pastikan penanganan longsor

Sesuai amanat pasal 48 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana bahwa kegiatan yang harus dilakukan dalam penanganan darurat bencana yang dikendalikan oleh pos komando, yaitu pelaksanaan kaji cepat, pencarian, penyelamatan dan evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan terhadap kelompok rentan, pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital yang rusak akibat bencana.

"Sesuai arahan Kepala BNPB melalui Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayor Jenderal Fajar Setyawan, Pemerintah Kota Bima diberikan bantuan dana siap pakai senilai 250 juta untuk operasional kegiatan penanganan darurat bencana. Selain itu, bantuan untuk kebutuhan dasar senilai 100 juta," ujarnya.

Asep juga mengingatkan bahwa berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan di Kota Bima masih tinggi sampai dengan pertengahan Maret 2023.

Oleh sebab itu, ia mengimbau pemerintah dan masyarakat tetap siaga menghadapi ancaman banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

"BPBD Kota Bima diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi dari seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan darurat bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kota Bima," ucapnya.

Wali Kota Bima Muhammad Lutfi menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada BNPB atas bantuan dana siap pakai untuk penanggulangan darurat bencana.

"Alhamdulillah, bantuan dana siap pakai ini sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan oleh warga terdampak banjir di sejumlah kecamatan beberapa hari lalu," katanya.

Baca juga: Bocah tiga tahun tewas terseret air bah di Bima NTB
Baca juga: Puluhan hektare padi jelang panen rusak akibat banjir di Bima NTB

 

Pewarta: Awaludin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023