Saya harapkan dukungan selanjutnya dari Universitas Kyoto untuk memperkuat platform kerja sama yang dapat mendorong peningkatan pemahaman lintas agama
Kyoto (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin di sela lawatannya memberikan kuliah umum di Universitas Kyoto, Jepang, Rabu, melakukan pertemuan dengan Presiden Universitas Kyoto Nagahiro Minato.

Pada pertemuan ini, Wapres mengutarakan harapannya agar Universitas Kyoto dapat memprioritaskan penerimaan mahasiswa baru bagi pelajar Indonesia, termasuk para santri dari berbagai pesantren.

"Kesempatan menuntut ilmu bagi para santri Indonesia pada universitas di Jepang akan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia,” kata Wapres di Kyoto, Rabu.

Selain itu, kehadiran para santri di Jepang nantinya tidak hanya untuk belajar tetapi juga akan berkontribusi dalam memberikan gambaran mengenai moderasi beragama, khususnya masyarakat Muslim Indonesia.

“Serta mendorong dialog lintas agama untuk menumbuhkan rasa toleransi,” imbuhnya.

Menurut Wapres, dialog lintas agama adalah forum penting untuk saling mengenal, membangun toleransi dan harmoni, serta perdamaian dunia.

Baca juga: Wapres dan Gubernur Kyoto bahas kerja sama ekonomi-perlindungan WNI
Sehingga, perguruan tinggi seperti Universitas Kyoto menjadi tempat yang tepat untuk menyebarkan pemahaman dan kesadaran akan perlunya menumbuhkan rasa toleransi.

“Karena itu, saya harapkan dukungan selanjutnya dari Universitas Kyoto untuk memperkuat platform kerja sama yang dapat mendorong peningkatan pemahaman lintas agama,” harapnya.

Lebih jauh, pada kesempatan ini Wapres mengapresiasi kerja sama Universitas Kyoto dengan berbagai universitas dan lembaga penelitian di Indonesia yang selama ini terjalin baik.

“Senang mengetahui Universitas Kyoto adalah salah satu dari 13 universitas di Jepang yang membuka kesempatan belajar bagi warga Indonesia,” ungkapnya.

Wapres juga mendorong optimalisasi peluang peningkatan kerja sama pendidikan di bidang penelitian dan teknologi, pengembangan kurikulum dan inovasi, kolaborasi lintas sektor, serta pertukaran mahasiswa/dosen.

“Pengalaman Universitas Kyoto sebagai universitas riset tertua di Jepang akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan SDM di Indonesia,” ujar dia.

Sementara itu Presiden Universitas Kyoto Nagahiro Minato mengatakan dirinya sangat memahami apa yang disampaikan Wapres.

"Demi kemajuan persahabatan kedua negara kami akan melakukan kerja sama bidang lain, termasuk yang bapak garisbawahi yaitu sosial budaya," ujarnya.

Baca juga: Wapres jelaskan kunci persatuan Indonesia di Universitas Kyoto
Baca juga: Wapres jelaskan pada diaspora di Jepang soal ekosistem industri halal

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023