Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainudin mengatakan penguatan sumber daya manusia (SDM) disebut menjadi modal utama percepatan pembangunan di Lampung.
 
"Penguatan sumber daya manusia (SDM) disebut menjadi modal utama percepatan pembangunan di Lampung. Lampung sebetulnya memiliki potensi besar untuk maju jika seluruh stakeholdernya mau bekerjasama," kata dia dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.
 
Apalagi, lanjut Bustami Lampung memiliki 20 wakilnya di DPR RI, 4 senator di DPD RI, dan dua Menteri yang berasal dari Lampung yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
 
"Lampung punya banyak potensi besar, tapi orang-orang hebatnya masih bergerak sendiri-sendiri sehingga hasilnya tidak maksimal. Untuk itu penting untuk memantik pergerakan seluruh pihak untuk membangun Lampung ini," kata Bustami.
 
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan menyampaikan, perihal percepatan pembangunan pihaknya tengah menyusun RPJP 2025-2045. Yang paling utama kata dia yakni penggunaan dana desa diperuntukkan bukan hanya pembangunan infrastruktur melainkan penguatan SDM.
 
"Saya rasa kami sudah sejalan dengan apa yang disampaikan oleh pak Bustami. Saat ini Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sedang menggarap potensi pariwisata dengan Harbour City, sehingga penguatan ekonomi tidak hanya dari pertanian saja. Semua aspeknya harus dimainkan dengan berbasis komunitas," ucapnya.
 
Selanjutnya guna mewujudkannya, kata dia dibutuhkan sinergi dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota, DPRD industri, dan juga teman-teman pers.
 
"Jadi semuanya inklusif kalau yang lama itu masih eksklusif, nah ke depan pembangunan inklusif dalam rangka mewujudkan rakyat Lampung berjaya," kata dia.
 
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Wirahadikusumah mengatakan berbicara percepatan pembangunan tentu tidak boleh mengabaikan penopangnya, seperti pariwisata dan lain-lain.
 
"Provinsi Lampung memiliki potensi pariwisata yang sangat bagus, tetapi belum dioptimalkan, mungkin masih terfokus dalam di sektor pertanian dan perkebunan," katanya.
 
Di sisi lain, Wirahadikusumah juga mengimbau media agar tidak melakukan justifikasi secara parsial untuk program-program kerja pemerintah. Namun, pemerintah juga harus melibatkan media menjadi garda terdepan dan tidak mengabaikan perannya.
 
"Saya sering mengajak kawan-kawan untuk punya peran dalam menciptakan percepatan pembangunan. Dengan cara, ketika ada sepuluh program pemerintah, dimana tujuh program berhasil sedangkan tiga lainnya kurang berhasil, maka jangan hanya fokus melihat kekurangan dari tiga program tersebut," ujarnya.

Baca juga: Ketua DPD RI dukung PT PJL jadi pusat pengolahan limbah B3

Baca juga: Ketua DPD RI kecam tindakan kekerasan terhadap anak

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023