dapur umum menyesuaikan dengan kebutuhan, dan kondisi di lapangan
Medan (ANTARA) - Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menginstruksikan untuk mendirikan dapur umum di lokasi pengungsian korban tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

"Iya, kemarin kita berangkatkan 21 personel Denbekang 1/5.A Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, menuju lokasi pengungsian di Serasan," ungkap Pangdam I Bukit Barisan melalui telepon seluler di Medan, Sumut, Rabu.

Denbekang 1/5.A Tanjung Pinang ini, lanjut Pangdam, merupakan prajurit Korem 033/Wira Pratama ditugaskan memasak kebutuhan makanan bagi korban terdampak bencana longsor.

Prajurit tersebut dibekali di antaranya tenda peleton satu set, tenda serbaguna tiga set, kompor lapangan empat set, ketel 100 liter 12 unit, dan ketel 50 liter sembilan unit.

Lalu kompresor satu unit, kuali besar satu unit, ompreng 30 unit, kursi lapangan 30 unit, meja lapangan 18 unit, drum minyak satu unit, dan generator set satu unit.

"Personel dan materil Denbekang ke Pulau Serasan, Natuna ini dalam rangka pelayanan jasa intendans bagi pengungsi," tegas Pangdam.

Baca juga: Kepala BNPB minta prioritaskan cari korban longsor Natuna
Baca juga: Bahu-membahu menangani bencana longsor Natuna

Panglima juga mengatakan bahwa 21 personel Denbekang 1/5.A Tanjung Pinang ini berada di bawah koordinasi Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Diketahui, terdapat 1.216 pengungsi merupakan korban bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3).

Pengungsi ini tersebar di empat titik terdiri atas pos lintas batas negara 219 orang, Puskesmas Serasan 215 orang, Pelimpak serta Masjid Al Furqon sekitar 500 orang, dan SMA 1 Serasan 282 orang.

"Kita dukung pemerintah daerah dan BPBD mengatasi bencana di Serasan. Untuk lokasi dapur umum menyesuaikan dengan kebutuhan, dan kondisi di lapangan," tutur Pangdam.

Baca juga: Pemkab Natuna sediakan lahan reloksi bagi korban tanah longsor

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023