Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan jelang Bulan Suci Ramadhan 1444 H, harga kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat masih stabil.

"Ada beberapa komoditas yang menjadi perhatian kami yakni beras, daging ayam broiler, daging sapi, bawang merah, bawang putih, cabai-cabaian, minyak goreng dan gula pasir," katanya di Sukabumi pada Kamis, (9/3).

Menurut Ade, dari hasil pemantauan harga, pasokan dan persediaan yang dilakukan secara rutin oleh pihaknya secara umum harga kebutuhan pokok masih stabil, hanya saja untuk minyak goreng yakni Minyakita yang harganya masih merangkak naik karena tingginya permintaan dari masyarakat.

Namun demikian kenaikan harganya masih dalam batas kewajaran atau tidak melonjak. Selain itu, untuk pasokan barang dari distributor atau produsen ke pasar tradisional di Kabupaten Sukabumi lancar serta persediaan pun mencukupi.

Ia menambahkan pemantauan harga kebutuhan pokok ini di lakukan di 12 pasar tradisional yakni Pasar Cibadak, Cisaat, Parungkuda, Cicurug, Sukaraja, Palabuhanratu, Surade, Sagaranten, Warungkiara, Jampangtengah, Jampangkulon dan Jubleg. "Harga di setiap pasar tradisional tentunya berbeda, tetapi tidak terlalu jauh," tambahnya.

Adapun hasil rekapitulasi rata-rata harga kebutuhan pokok untuk beras premium Rp12 ribu/kg, beras medium Rp10.700/kg, gula pasir Rp15 ribu, daging sapi Rp135 ribu/kg, daging ayam broiler Rp35 ribu/kg, telur ayam negeri Rp28 ribu/kg, minyak goreng curah Rp16 ribu/kg.

Minyak goreng dalam kemasan (premium) Rp19 ribu-Rp20 ribu/liter, bawang merah Rp35 ribu/kg, bawang putih Rp30 ribu-Rp31 ribu/kg, cabai rawit merah Rp71 ribu/kg, cabai merah besar Rp48 ribu/kg dan tepung terigu Rp13.500-Rp14 ribu/kg.

Ade mengatakan masyarakat jangan cemas karena pemerintah terus berupaya menstabilkan harga dan memenuhi permintaan. Maka dari itu, belilah barang sesuai dengan kebutuhan jangan sampai melakukan aksi borong barang yang bisa memicu terjadinya kenaikan harga.

Pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat yang dilakukan pihaknya secara rutin ini juga merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi, karena pergerakan inflasi salah satunya sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga kebutuhan pokok masyarakat yang bisa berimbas terhadap kemampuan daya beli masyarakat.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023