Pengelola perkantoran harus punya kesadaran
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat meminta seluruh perusahaan termasuk rumah sakit untuk mengelola sampah yang terbagi ke dalam tiga kategori yakni organik, anorganik, dan limbah B3 (.Bahan Berbahaya dan Beracun) sebagai upaya menekan produksi sampah di  wilayahnya.

"Pengelola perkantoran harus punya kesadaran mengelola sampah di lingkungannya. Dari mulai sampah organik, anorganik, sampah limbah B3," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Herry Permana di Jakarta, Kamis.

Herry mengatakan pengolahan sampah organik dan anorganik wajib dilakukan untuk mengurangi volume limbah harian di Jakarta Barat.

Pengolahan sampah organik dan anorganik menjadi barang layak guna bisa dilakukan secara mandiri atau bekerja sama dengan pihak bank sampah di lingkungan sekitar.

Menurut Herry, upaya pengolahan sampah bisa dimulai dengan memilah sampah ke dalam tempat khusus yang dibagi menjadi empat jenis.

Pertama tempat pembuangan khusus sampah organik seperti dedaunan, sayur, atau sisa buah-buahan.

Lalu tempat khusus sampah anorganik seperti plastik, karet, kain. Selain itu sampah B3 seperti minyak, bekas masker, alat medis, baterai bekas, dan lain-lain..

Terakhir sampah jenis residu atau sampah yang tidak bisa dipakai ulang seperti popok bekas, tisu yang kena minyak, kertas karton yang basah, hingga puntung rokok, jelas dia.

Dengan memilah sampah tersebut, dia yakin proses pengolahan limbah akan jauh lebih mudah dan cepat.

Herry juga meminta setiap perkantoran  memiliki alat penimbang  untuk mengetahui bobot sampah yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu.

Herry melanjutkan sejauh ini telah memantau sebanyak 100 perusahaan dalam hal pengelolaan sampah  dan limbah.

Dia berharap pengolahan sampah tersebut bisa maksimal sehingga Jakarta Barat bisa menekan produksi sampah setiap bulan.

Sebelumnya, Kasudin LH Jakarta Barat, Slamet Riyadi mengatakan wilayahnya dapat memproduksi 800 hingga 1.400 ton sampah dalam sehari.

Beragam upaya dilakukan untuk mengurangi produksi sampah tersebut seperti meningkatkan aktivitas pengolahan sampah menjadi barang layak pakai di setiap kecamatan.
Baca juga: Sudin LH Jakbar sosialiasi pengurangan penggunaan plastik di sekolah
Baca juga: Sudin LH Jakbar olah ribuan ton sampah jadi barang bernilai ekonomi
Baca juga: Sudin LH Jakbar angkat gunungan sampah di Tambora

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023