Menurut pemilik Ave Salon And Bridal tersebut di Semarang, Jumat, transformasi gaun pengantin menjadi busana "after party" tersebut dilakukan langsung di atas peragaan busana yang mengusung tema "Heat of the Night".
"Para model yang mengenakan gaun pengantin akan menyobek gaunnya dengan perubahan iringan musik menjadi busana 'dugem'," katanya.
Konsep "after party", lanjut dia, sudah lazim digelar di luar negeri.
Baca juga: Gaun pengantin Putri Diana jadi bintang di pameran fesyen kerajaan
Pada peragaan busana "Heat of the Night" nanti akan dipamerkan tiga set busana pengantin oleh sepuluh model.
"Kalau dengan busana yang 'after party' nanti berarti total ada 40 busana yang ditampilkan," katanya.
Busana yang menggunakan bahan baku seperti satin, sutera, tule, dan organdi itu membutuhkan waktu sekitar 3 minggu untuk menyiapkannya.
Ave mengaku ingin memopulerkan koleksi busana "after party" dengan warna berani dan glamor ke Indonesia pada umumnya dan Kota Semarang pada khususnya.
Peragaan busana "Heat of the Night" akan digelar pada hari terakhir gelaran "Ikapesta Wedding Expo 2023" di kompleks PRPP Semarang pada 12 Maret 2023.
Baca juga: Gaun pengantin yang tak lazim di tangan Vera Wang
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
