Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong pelaksanaan Deklarasi ASEAN tentang pembangunan keluarga.

"Pilar Sosial Budaya ASEAN mendorong pelaksanaan Deklarasi ASEAN tentang pembangunan keluarga," kata Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin malam.

Hal tersebut disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy usai pertemuan bilateral dengan Menteri Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura Masagos Zulkifli.

Pada pertemuan bilateral tersebut, Menko Muhadjir yang merupakan Ketua Pilar Sosial Budaya ASEAN mengatakan Deklarasi ASEAN tentang pembangunan keluarga yang berbasis nilai budaya dan adat istiadat masyarakat ASEAN sedang dipersiapkan.

"Selama ini konsep tentang pembangunan keluarga masih dipengaruhi oleh gagasan-gagasan dari negara barat yang tidak terlalu kompatibel dengan strategi pembangunan keluarga di kawasan ASEAN termasuk negara Indonesia dan Singapura," katanya.

Baca juga: Menko PMK kemukakan lima isu diusung pada pilar sosial budaya ASEAN

Oleh karena itu, menurut Menko PMK, pada sidang tingkat menteri ASEAN Socio-Cultural Community rancangan Deklarasi ASEAN tentang pembangunan keluarga yang sedang dipersiapkan bisa diikuti dengan langkah-langkah yang lebih konkret.

"Misalnya, ditindaklanjuti dengan penelitian atau riset tentang berbagai macam hal yang berhubungan dengan keluarga untuk ASEAN," katanya.

Menko PMK juga menambahkan bahwa terdapat lima isu penting yang akan diangkat dari pilar sosial budaya ASEAN.

Pertama adalah pendirian ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control (ACC THPC). Kedua, pembentukan ASEAN Public Health Emergency Fund.

Baca juga: Menko PMK kemukakan pentingnya pilar kerja sama sosial budaya ASEAN

Ketiga, pembentukan ASEAN Village Network. Keempat, penyusunan ASEAN Guiding Document on the Implementation of the ASEAN Declaration on Promoting Competitiveness, Resilience, and Agility of Workers for the Future of Work.

Kelima, penyusunan ASEAN Guideline on Protection of Migrant Workers in Crisis Situations

Menko PMK menambahkan bahwa selama ini telah terjalin hubungan bilateral antara Indonesia dengan Singapura terkait kerja sama di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan pembangunan keluarga.

Implementasi kerja sama tersebut antara lain berbagi praktik baik, pertukaran informasi, serta program pelatihan untuk memperkuat pembangunan keluarga Indonesia dan Singapura.

Baca juga: Pemerintah siapkan enam isu prioritas kerja sama sosial budaya ASEAN

"Kami berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan dan diimplementasikan dengan baik melalui program-program yang tepat sasaran, salah satunya menyasar pada isu pemberdayaan ekonomi keluarga," demikian Muhadjir Effendy.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023