Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Hassan Wirajuda akan menerima kunjungan Menlu Palestina dari Partai Hamas Mahmoud al-Zahar pada Jumat, 26 mei 2006. Pernyataan tersebut dikemukakan Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) Desra Percaya saat dihubungi ANTARA News di Jakarta, Rabu. Menurut Desra, pertemuan antara kedua Menlu dimaksudkan untuk tukar pikiran dan briefing situasi dan kesulitan terakhir yang dihadapi rakyat Palestina. "Juga akan disampaikan pandangan Indonesia untuk mendorong proses penyelesaian masalah Palestina," katanya. Menurut Jubir, Pemerintah Indonesia menyambut baik kedatangan Menlu Palestina sekalipun belum menyebutkan siapa-siapa saja yang akan ditemui Al-Zahar selama kunjungannya nanti. Kunjungan Menlu Al-Zahar ke Indonesia pada 25-27 Mei 2006 itu akan menjadi kunjungan perdananya setelah terjadi perubahan terhadap pemerintahan di Palestina, menyusul kemenangan Partai HAMAS dalam pemilu Januari 2006. Menlu Palestina juga dimungkinkan akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kunjungan Mahmoud al-Zahar ke Indonesia termasuk dalam rangkaian kunjungannya ke beberapa negara di Asia selama dua pekan dalam rangka mencari dukungan bagi pemerintahan pimpinan Hamas yang ditolak dan diupayakan keras oleh Israel serta Amerika Serikat untuk dikucilkan. Kantor berita DPA menyebutkan menurut juru bicaranya Taher al Nono, Menlu Palestina berangkat Selasa (23/5) untuk bertemu dan berbicara dengan para pejabat senior di Indonesia, Malaysia, China, Sri Lanka dan Iran. Taher mengatakan, tujuan dari perjalanan ke Asia adalah untuk mendapatkan dukungan bagi pemerintahan baru Palestina dan menolak apa yang dikatakannya "pemaksaan" terhadap pemerintahan Palestina oleh kekuatan Barat yang mendesak agar Hamas mengehentikan perlawannya dan mengakui hak Israel untuk berdaulat. Malaysia mengumumkan pekan ini negara semenanjung itu akan menghibahkan 16 juta dolar AS bagi pemerintahan Palestina pimpinan Hamas yang mengalami kesulitan keuangan akibat kebijakan negara-negara Barat yang tak mau memberikan bantuan dan bahkan membekukan sejumlah dana di bank yang mereka duga dari Al Qaeda yang diperuntukkan kelompok pejuang Palestina garis keras itu. Kunjungan ke Asia merupakan kunjungan kerja ke luar negeri ke dua bagi Mahmoud al-Zahar sejak kelompok Hamas berhasil memenangkan pemilihan umum pada Januari lalu dan disahkan menjadi pemimpin dalam pemerintahan yang dilantik pada 29 Maret lalu. Perjalan keluar negeri yang pertama adalah kunjungan ke sepuluh negara Arab terkecuali Jordania yang membatalkan kunjungan Al-Zahar setelah aparat keamanan Jordania menemukan sejumlah senjata yang dikatakan akan diselundupkan dan diperuntukan bagi Hamas.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006