Solo (ANTARA) -
Angka transaksi Festival Kuliner Solo yang bertajuk Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) 2023 yang diselenggarakan 9-12 Maret mencapai lebih dari Rp1 miliar.
 
Penyelenggara SICF 2013 Daryono di Solo, Selasa mengatakan jumlah nilai transaksi lebih dari Rp1 miliar, selama pelaksanaan kegiatan tersebut dengan  jumlah pengunjung mencapai 25.000 orang, sesuai dengan target awal panitia.

Ia mengatakan yang membedakan antara SICF kali ini dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, yakni untuk tahun ini panitia mengundang pemerintah dari daerah lain untuk berpartisipasi, diantaranya dari Belitung, Sumsel, Bali, dan Jepara.

"Bahkan beberapa pemerintah kabupaten/kota lain sudah survei untuk menganggarkan ikut di SICF tahun depan. Seperti Madiun, Tangerang Selatan, Sukabumi, Makassar," katanya.

Menurut dia, tema yang diangkat kali ini yakni sate. Tema sate, dikatakannya, menjadi momen bagi masing-masing pemerintah daerah peserta festival untuk mengenalkan potensi kuliner sate di setiap daerah.

"Dari variasi jenis sate, ayam, sapi, kambing, yang paling potensial adalah sate kambing. Bahkan Solo terkenal dengan kuliner sate kambing dan tengklengnya. Padahal Solo juga punya sate kere yang juga ikonik. Perlu dioptimalkan lagi inovasi pengembangan pasarnya," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, kuliner merupakan upaya strategis promosi destinasi wisata.

"Namanya culinary diplomation. Jadi ada yang kami undang sebagai visitor wisatawan. Untuk branding-nya kami bisa membuka investasi ke kota lain. Jadi misalnya sate, orang luar kota tidak harus ke Solo dulu untuk makan sate tetapi akan tetap ke Solo untuk mencari experience-nya," katanya.

 
 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023