Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah terus bersinergi untuk menjaga keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional dan pertumbuhan ekonomi yang telah berhasil tumbuh 5,31 persen dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy) pada tahun 2022.
 
“Pemerintah akan terus melakukan sinergi antar pemangku kepentingan, terutama fiskal dan moneter yang berjalan secara baik," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Maybank Indonesia Economic Outlook 2023 di Jakarta, Rabu.

Sinergi menjaga keberlanjutan pemulihan dilakukan dengan mendorong berbagai strategi, seperti implementasi program perlindungan sosial bagi masyarakat rentan, transformasi ekonomi melalui Peraturan Perundang-undangan (Perppu) Cipta Kerja, serta hilirisasi sumber daya alam (SDA).

Kemudian, melalui penyesuaian kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) SDA, pembangunan infrastruktur, hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai program seperti Kartu Prakerja.

Selain itu, kata dia, untuk memitigasi transmisi dari kenaikan harga komoditas global, pemerintah juga melakukan berbagai upaya ekstra pengendalian inflasi melalui forum Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPIP dan TPID).

Upaya pengendalian inflasi dilakukan melalui strategi kebijakan 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif, sehingga inflasi Indonesia pada tahun 2022 pun mampu terkendali pada level 5,5 persen (yoy).

Menghadapi gejolak ketidakpastian perekonomian global, Indonesia kian menunjukkan resiliensi melalui capaian impresif pertumbuhan ekonomi yang menyentuh angka 5,31 persen (yoy) pada tahun 2022.

Menurut Airlangga, pertumbuhan ekonomi domestik disertai dengan penguatan geliat berbagai sektor, mulai dari sektor konsumsi rumah tangga, ekspor, transportasi dan pergudangan, hingga akomodasi dan makanan minuman.

"Sejumlah indikator pada sektor riil dan eksternal juga menunjukkan prospek positif," tambahnya.

Ia mengungkapkan indikator yang dimaksud yaitu mulai dari Indeks Keyakinan Konsumen yang bertahan pada level optimis, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur yang terus berada pada level ekspansi, surplus neraca perdagangan selama 33 bulan beruntun, surplus transaksi berjalan, hingga rasio utang luar negeri yang kian menurun.
 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023