Tokyo (ANTARA) - Mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menilai hubungan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia tenggara dengan Jepang sangat berarti dan mampu membawa harapan di tengah “awan hitam” ketegangan yang membayangi situasi global saat ini.

“Kita hidup di kondisi yang sedemikian menantang. Namun, dengan niat baik dan kepercayaan antara ASEAN dan Jepang, dapat meningkatkan harapan di tengah ‘awan hitam’ di sana,” kata Marty dalam simposium internasional peringatan ke-50 tahun persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang di Tokyo, Kamis.

Marty menjelaskan ketegangan geopolitik tidak hanya terjadi dalam kompetisi antara China dan Amerika Serikat, tetapi juga di negara-negara di dunia.

“Kita berhadapan dengan situasi yang tidak stabil dan dinamika yang kompleks di Asia Timur Lau dan Semenanjung Korea. Ketegangan politik berdampak pada seluruh aspek, mulai dari ekonomi, teknologi, kerja sama, kesehatan masyarakat,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, sengketa wilayah juga memperburuk keadaan di mana satu masalah dapat menyulut konflik yang besar.

Namun, menurut Marty, mengedepankan dialog dan diplomasi lebih efektif ketimbang menurunkan aset militer.

“Dengan kesungguhan dan upaya yang terus-menerus yang tertanam dalam keefektifan dialog dan diplomasi, ASEAN dan Jepang mempunyai pengaruh terhadap dinamika regional bahkan global,” katanya.

Sejak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) terakhir yang diselenggarakan antara ASEAN dan Jepang pada 2013, keduanya tumbuh semakin kuat.

Pada 2021, Jepang tercatat sebagai peringkat ketiga mitra perdagangan dan menempati urutan keempat sumber eksternal investasi asing langsung (FDI) bagi ASEAN.

“Jelas, Jepang berarti bagi ASEAN dan saya yakin Jepang dan ASEAN mampu berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas yang kondusif di kawasan bahkan lebih luas,” katanya.

Karena itu, Marty menambahkan, kerja sama yang dibangun berdasarkan ketertarikan dan kepercayaan bersama akan membawa manfaat, bukan hanya untuk masyarakat Jepang dan ASEAN, melainkan juga masyarakat dunia.

Baca juga: PM Kishida soroti tiga isu utama momentum 50 tahun ASEAN-Jepang
Baca juga: Jepang janjikan dukungan keuangan, teknologi untuk dekarbonisasi ASEAN
Baca juga: KBRI Tokyo upayakan kontribusi konkret 65 tahun Indonesia-Jepang

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023