Anak perusahaan Haier Group, Haier Smart Home, akan menempati area seluas 200.000 meter persegi di 10th of Ramadan City di Provinsi Sharqia, Mesir timur laut.
Berpidato dalam upacara tersebut, CEO Otoritas Umum untuk Investasi dan Zona Bebas (General Authority for Investment and Free Zones) Mesir Hossam Heiba memuji hubungan ekonomi yang kuat antara Mesir dan China.
Ia mengatakan bahwa pemerintah Mesir sangat mementingkan kerja sama dengan China dan siap menarik lebih banyak investasi China, terutama di industri teknologi dan teknik, serta peralatan rumah tangga, yang akan membantu perekonomian Mesir dalam meningkatkan rantai nilai.
"Kawasan Ekologi Haier Mesir merupakan sebuah proyek penting karena akan memfasilitasi transfer teknologi manufaktur peralatan rumah tangga dan menciptakan sekitar 2.000 lapangan pekerjaan di Mesir," papar Heiba.
Zhou Zhencheng, minister konselor di kantor ekonomi dan komersial di Kedutaan Besar China di Mesir, menyampaikan bahwa pelaksanaan proyek ini akan mendorong lebih banyak perusahaan untuk berinvestasi dan mendirikan pabrik di Mesir, membantu meningkatkan segmen hulu dan hilir manufaktur peralatan rumah tangga setempat, dan meningkatkan arus masuk devisa ke negara tersebut.
Tahap pertama proyek itu, yang akan dioperasikan mulai paruh pertama 2024 mendatang, berfokus pada produksi alat pendingin udara, mesin cuci, dan televisi, dan fase kedua proyek tersebut akan memproduksi lemari es dan freezer.
Li Huagang, Kepala sekaligus Presiden Haier Smart Home, menuturkan bahwa Kawasan Ekologi Haier Mesir bertujuan untuk menjadi basis manufaktur peralatan rumah tangga regional, yang dapat menyediakan produk untuk pasar-pasar di Timur Tengah, Afrika Utara, serta Afrika Timur dan Selatan.
"Kawasan Ekologi Haier Mesir juga berkomitmen dalam pengembangan industri manufaktur pintar untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada para konsumen Mesir dan membantu meningkatkan rantai industri peralatan rumah tangga Mesir," kata Li.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023
