Sabang (ANTARA) - Ribuan wisatawan dari berbagai daerah dan warga Kota Sabang antusias menyaksikan pawai dan atraksi budaya dalam rangkaian pembukaan Sabang Marine Festival (SMF) 2023, pada Jumat sore.

Pawai budaya dimulai dari depan Kantor Wali Kota Sabang hingga berakhir di Tugu Menara Merah Putih. Masyarakat tumpah ruah melihat penampilan yang melibatkan 425 peserta tersebut.

Salah seorang warga Sabang, Iki menyambut baik ajang bahari terbesar di Aceh tersebut. Menurut dia, SMF 2023 juga dapat mendongkrak ekonomi masyarakat khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sabang.

"Sangat senang, karena antusias masyarakat Sabang begitu ada acara ramai, kemudian bisa meningkatkan ekonomi UMKM masyarakat Sabang," kata Iki di Kota Sabang.

Ia menilai dengan adanya SMF 2023 di Pulau Weh itu, maka bakal meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sabang, sehingga pertumbuhan ekonomi Sabang meningkat.

Antusiasme masyarakat Sabang sangat terlihat, setelah dua tahun lalu tidak ada kegiatan apapun di Sabang akibat terkurung pandemi COVID-19.

“Acara Sabang Marine Festival ini memang luar biasa bagus, terus banyak manfaatnya juga. Sepertinya masyarakat Sabang memang butuh hiburan yang seperti ini. Apalagi dua tahun yang lalu kita juga belum ada event apa-apa di sini," katanya.

Hal senada juga disampaikan warga Sabang lain, Farah, yang mengungkapkan bahwa kemeriahan Sabang Marine Festival tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dimana, lanjut dia, pada tahun sebelumnya tidak ada pawai dan atraksi budaya Aceh hingga pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sabang.

"Kalau tahun-tahun yang tidak ada pameran UMKM lalu juga pawai budaya pun tidak ada. Hanya kapal-kapal Yatch saja, jadi sekarang lebih meriah," ujar Farah.
Peserta menampilkan tarian Tarek Pukat saat pawai budaya pembukaan Sabang Marine Festival 2023 di Kota Sabang, Aceh, Jumat (17/3/2023). ANTARA/Khalis Surry

Farah menyebutkan, dari sekian banyak atraksi budaya yang ditampilkan, yang paling berkesan adanya pawai busana adat hingga penampilan pencak silat yang memukau pengunjung.

"Yang paling saya tunggu itu ya tarian kolosalnya. Sungguh luar biasa acara hari ini, karena sudah lama juga kita enggak ada buat acara di Sabang. Jadi antusias warganya cukup meriah dan menarik," ujarnya.

Ia berharap agar ke depan Sabang Marine Festival dan ajang lainnya terus digelar di Sabang, hal ini untuk mempromosikan Sabang sebagai salah satu destinasi menarik di Indonesia.

"Supaya para wisatawan tahu tentang Sabang. Kemudian juga terus kembangkan wisata-wisata yang ada di Kota Sabang," ujarnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi menyebutkan SMF 2023 mengangkat potensi bahari dan budaya di wilayah Sabang, guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Weh itu.

“Kali ini yang kita angkat dari culture baharinya. Jadi ini juga sebagai bentuk dedikasi kita dan upaya pelestarian kita terhadap kekayaan bahari dan juga tradisi nenek moyang kita terhadap bahari ini,” kata Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi.

Pihaknya jua melibatkan Panglima Laot atau lembaga adat laut Aceh, sekaligus peneliti dari University Of Youth yang ingin meneliti tentang kearifan lokal Aceh, khususnya untuk tradisi laut.

Ia berharap, dengan adanya festival ini maka dapat mengundang wisatawan domestik maupun mancanegara lebih banyak lagi untuk berkunjung ke pulau ujung barat Indonesia itu untuk menikmati keindahan alam maupun kekayaan budaya.

"Dengan begitu akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Kota Sabang dan juga mempromosikan Sabang sebagai gerbang kekayaan bahari Indonesia," ujarnya.


Baca juga: Sabang Marine Festival 2023 usung konsep bahari dan budaya

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023