Kendari (ANTARA) - Basarnas Kendari membentuk 50 potensi SAR lintas sektor di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, sebagai perpanjangan tangan untuk memberikan pertolongan ketika terjadi musibah atau kondisi membahayakan manusia di atas permukaan air, khususnya di daerah tersebut.

"Sebanyak 50 peserta pelatihan dari lintas sektor dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat dari Basarnas sebagai potensi SAR. Mereka telah melaksanakan ujian teori dan praktik," kata Pelaksana Tugas Kepala Basarnas Kendari Rudi dalam keterangan tertulis diterima di Kendari, Sabtu.

Dia menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan pelatihan selama enam hari, 13-18 Maret 2023, kepada 50 potensi SAR terdiri atas berbagai unsur gabungan, antara lain TNI-Polri, instansi pemerintah, dan organisasi kemasyarakatan. Puluhan potensi SAR tersebut dinyatakan lulus.

Baca juga: Bantu musibah, 49 potensi SAR di Wakatobi dibentuk Basarnas Kendari

Rudi menjelaskan pihaknya telah memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan di atas permukaan air bagi para potensi SAR serta meningkatkan kemampuan masyarakat yang berpotensi melakukan pencarian dan pertolongan dalam melaksanakan evakuasi.

Ia menyebutkan materi dan praktik yang diajarkan di antaranya pengantar pertolongan pertama; penilaian korban dan pemeriksaan fisik; pemindahan korban; bantuan hidup dasar; resusitasi jantung paru; pendarahan, shock dan cedera jaringan lunak; cedera alat gerak; cedera kepala leher dan tulang belakang; kegawatdaruratan lingkungan; pengantar pertolongan di air; run swim run; water trappen.

 
Basarnas saat menutup pelatihan 50 potensi SAR di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/3/2023) (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)




Selanjutnya, pedoman keselamatan di perairan; personal floating device (PFD); metode pertolongan di air; defend and release; metode pertolongan di perairan
(reach, throw and towing); dan akses pertolongan.

Baca juga: Basarnas latih potensi SAR di lima destinasi super prioritas

Dia berharap setelah pelatihan para potensi SAR nantinya akan memiliki sikap mental di bidang kemanusiaan yang mampu mengaplikasikan seluruh teori dan keterampilan yang telah didapat selama pelatihan.

"Dengan demikian, dapat memberikan pertolongan pada saat terjadi kecelakaan dan bencana di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari khususnya di wilayah Kolaka dan sekitarnya," kata dia.

Selain itu, dapat membantu Basarnas dalam penanganan awal apabila terjadi suatu kedaruratan baik bencana maupun kecelakaan baik kapal udara, kapal laut, dan kondisi yang membahayakan manusia lainnya.

Baca juga: Basarnas Kendari latih 40 potensi SAR soal SOP operasi penyelamatan

"Dengan semakin banyaknya potensi SAR yang dilatih, maka penanganan operasi SAR semakin cepat karena keberadaan potensi-potensi saat ini berada di daerah-daerah jauh dari pusat Kantor SAR," kata Rudi.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023