Padang Aro (ANTARA) - Hujan deras menyebabkan banjir di lima wilayah kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat, sejak Sabtu malam (18/3).

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, banjir melanda bagian wilayah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, Sangir, Pauh Duo, dan Sangir Jujuan.

"Untuk sementara data yang masuk baru dari Sungai Pagu, itu pun baru tiga nagari, dengan warga yang terdampak sekitar 2.100 jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok Selatan Novi Hendrix di Padang Aro, Minggu, mengenai dampak banjir di bagian wilayah Solok Selatan.

Menurut laporan yang sudah masuk ke BPBD, ia mengatakan, banjir menggenangi setidaknya 467 rumah yang dihuni sekitar 550 keluarga di Nagari Pasar Muara Labuh, Koto Baru, dan Pasir Talang Barat di wilayah Kecamatan Sungai Pagu.

Ia mengatakan bahwa bagian wilayah Sungai Pagu yang lain juga dilanda banjir, yakni daerah Pasar Muara Labuh, Koto Baru, Pasir Talang, Pasir Talang Selatan, Pasir Talang Barat, Bomas, dan Sako Utara.

"Untuk di Sungai Pagu, banjir terparah di Kampung Tarandam, Pasar Muara Labuh, yang ketinggian air mencapai 1,5 meter," katanya.

Ia menambahkan, saat ini setidaknya ada 30 warga Kampung Tarandam yang mengungsi di Masjid Pasar Muara Labuh.

Seorang warga Kampung Tarandam, Eva (37), mengatakan bahwa air mulai masuk ke rumah sekitar pukul 05.30 WIB dan genangan kemudian meningkat.

"Barang elektronik, pakaian, berhasil kami selamatkan ditaruh di atas lemari," katanya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Sungai Pagu Iptu Azwar mengatakan bahwa asrama polisi yang berada di belakang Markas Kepolisian Sektor yang dihuni 27 keluarga tergenang setinggi sekitar 10 cm.

Selain banjir, tanah longsor terjadi di beberapa titik, termasuk di daerah Taratak Tinggi di Kecamatan Pauh Duo serta Sungai Kapur dan Sungai Ipuh di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.

"Untuk longsor, setidaknya ada dua rumah warga yang tertimpa. Selain itu, material menimbun jalan. Ini data sementara," kata Novi.

Petugas BPBD dengan bantuan aparat Polri, TNI, pemerintah nagari, dan warga membantu korban banjir mengevakuasi barang-barang mereka.

BPBD Kabupaten Solok Selatan juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk membantu warga yang terdampak banjir.

BPBD mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah longsor meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan masih tinggi.

Baca juga:
Banjir landa unit permukiman transmigrasi di Solok Selatan
1.554 jiwa terdampak banjir di Solok Selatan


 

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023