Shenyang (ANTARA) - EVE Energy Co., Ltd., salah satu produsen baterai lithium-ion terkemuka di China, memulai pembangunan basis produksi baterainya di Kota Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning, China timur laut, pada Senin (20/3).

Dengan total investasi senilai 10 miliar yuan (1 yuan = Rp2.231) atau sekitar 1,46 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.372), proyek ini akan mencakup area seluas 374.000 meter persegi di Distrik Tiexi di kota itu, dengan pabrik yang didukung kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI).

Proyek ini akan mencakup pabrik untuk memproduksi sel baterai dan komponen struktural, tangki distilasi NMP, dan berbagai fasilitas lainnya, dengan total luas lantai sekitar 420.000 meter persegi.

Seiring dengan proyek produksi baterai raksasa produsen mobil Jerman BMW di Tiexi, proyek tersebut akan menghubungkan rantai industri hulu dan hilir, berkontribusi pada pembangunan pusat industri baterai di distrik itu, menurut Guo Zhongxiao, ketua Partai di Tiexi.

Diperkirakan pada 2030 nanti, nilai output industri energi baru Tiexi akan mencapai 100 miliar yuan, dengan pembentukan klaster industri terkait seperti baterai lithium, energi hidrogen, dan penyimpanan energi.

"Shenyang mengintensifkan upaya untuk mendorong pengembangan industri energi baru berkualitas tinggi, menjadikan kota ini menarik bagi perusahaan energi baru seperti EVE," kata Liu Jianhua, salah satu pendiri sekaligus presiden perusahaan.

Proyek ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 2026, demikian Xinhua.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023