Target sepanjang 2022 sebanyak 18.000 pekerja pariwisata dapat tersertifikasi dan pada 2023 target meningkat menjadi 45 ribu peserta
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan sebanyak 45.000 pekerja pariwisata tersertifikasi kompetensi pariwisata berstandar nasional hingga ASEAN sepanjang 2023.
 
"Target sepanjang 2022 sebanyak 18.000 pekerja pariwisata dapat tersertifikasi dan pada 2023 target meningkat menjadi 45 ribu peserta," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
 
Kemenparekraf bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Surya Abadi Konsultan, industri, asosiasi dan pemerintah untuk melakukan sertifikasi tersebut, sehingga mampu mempercepat pemulihan dan peningkatan produktivitas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
 
Melalui kerja sama yang dilakukan, terdapat program mencakup peningkatan kompetensi, penguatan kompetensi, dan penambahan kompetensi baru agar sumber daya manusia pariwisata dan juga ekonomi kreatif unggul, kompeten dan berdaya saing.
 
"Hal ini diharapkan mampu menciptakan kesempatan kerja dan peluang usaha bagi SDM parekraf yang kompeten dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca juga: Sandiaga targetkan ajang balap sepeda L'tape diikuti 1.500 peserta

Baca juga: Sandiaga sebut MATTA Fair raih potensi transaksi Rp53 miliar
 
Sertifikasi kompetensi SDM pariwisata dilangsungkan di enam destinasi pariwisata prioritas yaitu Danau Toba - Sumatera Utara, Wakatobi- Sulawesi Utara, Labuan Bajo-NTT, Lombok-NTB, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta Bromo Tengger Semeru- Jawa Timur.
 
Sandiaga berharap kegiatan itu dapat terus dilakukan sehingga peserta sertifikasi kompetensi pekerja pariwisata tahun 2023 meningkat.
 
Adapun Konsultan Sertifikasi PT Surya Abadi Dr. Agus Sutarna menyampaikan dengan adanya sertifikasi kompetensi maka SDM parekraf memiliki standard layanan yang lebih baik kepada wisatawan.
 
Sementara itu, Direktur Standardisasi Kompetensi, Kemenparekraf Titik Lestari, menambahkan kerja sama ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian Program Certification of Tourism Human Resources dalam mengembangkan dan memperoleh pengakuan SDM pariwisata yang kompeten.

Selain itu untuk menjamin keberlanjutan pasokan tenaga kerja terampil bagi sektor pariwisata dengan bukti kompetensi berupa sertifikasi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Baca juga: Sandiaga tinjau secara komprehensif terkait usulan pencabutan VoA

Baca juga: Sandiaga sebut bakal genjot sejumlah promo jelang Ramadhan dan Lebaran

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023