Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah siap mengirimkan bantuan untuk korban bencana gempa tektonik yang melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta seperti Bantul, Klaten, Sleman, Boyolali dan Semarang pada Sabtu pagi. Direktur Bantuan Sosial Korban Bencana Alam Departemen Sosial Purnomo Sidik di Jakarta, Sabtu, mengatakan, pihaknya siap mengirimkan bantuan logistik ke lokasi bencana. "Sementara kita akan memanfaatkan stok logistik yang ada di daerah dan mengalihkan sebagian stok logistik di Posko Merapi," katanya. Ia menambahkan pula bahwa pemerintah pusat siap mengirimkan tambahan stok logistik dan bantuan yang lain bila diperlukan. Saat ini petugas Dinas Sosial yang bersiaga di Posko Merapi sebagian juga sedang menuju lokasi bencana untuk melihat kondisi di lapangan. Kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan Rustam S Pakaya, mengatakan, Departemen Kesehatan akan mengirimkan Brigade Siaga Bencana ke lokasi bencana. "Kita sudah menghubungi Brigade Siaga Bencana di Rumah Sakit dr Sutomo dan mereka siap mengirimkan tujuh tim ke lokasi," katanya seraya menambahkan tim itu terdiri atas dokter dan tenaga medis. Pihaknya, kata Rustam, juga sudah menghubungi Dinas Kesehatan Pekalongan untuk mengirimkan satu unit mobil rumah sakit ke lokasi bencana. "Berkerjasama dengan PMI, Federasi Palang Merah Internasional dan Palang Merah Singapura, kita juga akan mengirimkan satu unit rumah sakit lapangan berkapasitas 100 tempat tidur ke lokasi," katanya. Satu unit mobil gawat darurat yang di lengkapi dengan petugas dan satelit komunikasi, satu truk stok obat-obatan dan 500 ton biskuit, kata dia, juga akan dikirimkan ke lokasi bencana untuk membantu penanganan dampak bencana. Sedangkan PMI, menurut Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI Arifin M Hadi, akan mengirimkan 550 paket makanan dan minuman ke lokasi bencana. "Sebagian relawan di Posko Merapi juga akan dialihkan ke lokasi bencana untuk membantu," katanya seraya menambahkan bila dibutuhkan pihaknya akan mengirimkan tambahan relawan ke lokasi bencana.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006