Jakarta (ANTARA) - Aplikasi pengelolaan sampah, Containder mengharapkan bisa melayani tata kelola sampah dari hulu hingga hilir di lingkungan pemerintahan.

"Kami memohon dukungan Bapak (Presiden) agar dapat dimitrakan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan kementerian lainnya dapat diinstalasi di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia," ujar Manajer Implementasi Wilayah Papua untuk Containder, Irsanto Imbiri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dalam Peresmian Papua Youth Creative Hub (PYCH) oleh Presiden RI Joko Widodo itu, Containder menjadi salah satu aplikasi yang melakukan presentasi di hadapan Presiden.

Irsanto mengemukakan, secara garis besar terdapat empat fitur utama Containder, yaitu fitur pengawasan sebagai layanan yang menampilkan dashboard berisi segala macam kegiatan yang bisa dimonitor, mulai dari kegiatan pekerja pengangkut sampah hingga status kebersihan TPS.

Kedua, fitur pelaporan, di mana semua petugas kebersihan melaporkan pekerjaan melalui aplikasi. Ketiga, fitur pembayaran, yaitu layanan pembayaran retribusi kebersihan melalui containder menggunakan dompet digital.

Dan keempat, fitur pengaduan, yang memfasilitasi masyarakat dalam menyampaikan pengaduan lewat aplikasi Containder untuk status TPS atau sampah liar yang ada di lingkungan mereka.

Disampaikan Irsanto, Presiden Jokowi pun menyambut baik dan mengapresiasi agar aplikasi Containder ini bisa menjadi solusi untuk kondisi persampahan di Indonesia.

Ia menambahkan, aplikasi teknologi ini telah melayani kebutuhan manajemen sampah di Teluk Bintuni, Papua Barat, dan akan segera diimplementasikan di empat kota lainnya yaitu Biak, Jayapura, Ambon, dan Bitung.

Direktur Utama Containder Indra Makalew menambahkan, visi besar kami di Containder adalah berkontribusi untuk pelayanan persampahan di kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, serta memperbaiki manajemennya dengan menerapkan teknologi untuk optimalisasi pengelolaan sampah dari hulu hingga ke hilir.

"Bagi startup baru seperti Containder, mendapatkan kesempatan presentasi di depan Presiden Jokowi adalah sebuah prestasi yang luar biasa dan tidak semua startup baru ada di tahap ini," katanya.

Baca juga: Bappenas apresiasi pengelolaan sampah melalui TOSS di Ende
Baca juga: Insinerator sampah hasilkan emisi lebih besar dibanding PLTU batu bara
Baca juga: Menteri Siti: Kompos jadi paradigma baru penanganan sampah

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023