Dewan Eropa menyerukan tindakan ambisius untuk menyelesaikan pasar tunggal, khususnya untuk digital dan jasa-jasa,
Brussels (ANTARA) - Para pemimpin Uni Eropa pada Kamis sepakat untuk mendukung perombakan pasar tunggal, penyederhanaan peraturan dan langkah-langkah lain untuk memastikan blok tersebut dapat bersaing dengan Amerika Serikat dan China sebagai pemimpin industri dalam teknologi hijau dan digital.

Harga energi yang tinggi dan Undang-Undang Pengurangan Inflasi Presiden AS Joe Biden, yang menawarkan subsidi hijau senilai 369 miliar dolar AS yang seringkali hanya berlaku untuk produk yang dibuat di Amerika Utara, telah menimbulkan kekhawatiran UE akan eksodus industri Eropa.

Daya saing Eropa dalam kaitannya dengan dua ekonomi terbesar di dunia itu telah menjadi perhatian utama 30 tahun setelah menciptakan pasar internal, yang sebagian besar mulus untuk barang, tetapi kurang untuk jasa-jasa.

Baca juga: Sepuluh anggota UE desak pasar tunggal dirombak guna angkat daya saing

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan sangat penting untuk memotong birokrasi dan memanfaatkan pasar tunggal.

"Pasar internal sangat penting untuk kesejahteraan kita," katanya, seraya menambahkan hal itu telah membantu Belanda menjadi salah satu negara terkaya di dunia.

Para pemimpin Uni Eropa, yang bertemu di Brussels mulai Kamis (23/3/2023) untuk pertemuan puncak dua hari, mengatakan pasar tunggal sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi di masa depan, sambil menyoroti area untuk perbaikan.

"Dewan Eropa menyerukan tindakan ambisius untuk menyelesaikan pasar tunggal, khususnya untuk digital dan jasa-jasa," kata kesimpulan KTT tersebut.

Baca juga: Serbia dan Kosovo sepakati penerapan persetujuan pemulihan hubungan

Kesimpulan juga menyerukan kemajuan di berbagai bidang untuk meningkatkan daya saing jangka panjang Uni Eropa.

Di antaranya penyederhanaan regulasi dan pengurangan beban birokrasi, seperti percepatan prosedur pemberian izin proyek hijau atau digital.

Para pemimpin juga mendesak penyelesaian uni pasar modal untuk memudahkan akses ke investasi swasta, lebih banyak pengeluaran untuk penelitian dan inovasi, serta bergerak untuk meningkatkan penggunaan alat digital di seluruh perekonomian.

Salah satu masalah perpecahan potensial adalah sejauh mana aturan bantuan negara harus dilonggarkan untuk memungkinkan dana publik dipompa ke dalam teknologi bersih, meskipun para pemimpin tidak membahas hal ini secara rinci di KTT.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023