Perdagangan antara China dan negara-negara di sepanjang Sungai Mekong mencatatkan pertumbuhan yang stabil tahun lalu yaitu mencapai 416,7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.349) pada 2022, naik 5 persen secara tahunan (yoy)
Kunming (ANTARA) - Perdagangan antara China dan negara-negara di sepanjang Sungai Mekong mencatatkan pertumbuhan yang stabil tahun lalu yaitu mencapai 416,7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.349) pada 2022, naik 5 persen secara tahunan (yoy).

Pertumbuhan yang stabil tersebut tercapai berkat rasa saling percaya dan kerja sama yang diperdalam, volume perdagangan China dengan Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Pertumbuhan tersebut dicapai meskipun dibayangi pandemi COVID-19 dan kelesuan ekonomi global.

Data tersebut diungkap dalam upacara pembukaan Pekan Kerja Sama Lancang-Mekong 2023 yang digelar pada Kamis (23/3) di Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya.

Pada 2016, mekanisme Kerja Sama Lancang-Mekong diluncurkan China, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Nama mekanisme kerja sama itu terinspirasi dari sebuah sungai yang disebut Lancang di China dan Mekong di lima negara lainnya.

Sejak saat itu, mekanisme tersebut menjadi model kerja sama penting di kawasan tersebut, dan terus menyuntikkan vitalitas ke dalam pembangunan regional.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023