Cianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo, Jawa Tengah, memberikan bantuan ratusan paket alat rumah tangga meliputi kompor gas lengkap, lemari pakaian, dispenser, dan kipas angin kepada 300 kepala keluarga.terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat.

"Bantuan dari PMI Kota Solo itu langsung disalurkan kepada korban gempa di Kecamatan Pacet, Cugenang, dan Cianjur. Setiap keluarga mendapat 1 kompor gas komplit, lemari pakaian, dispenser, dan kipas angin," kata pengurus PMI Cianjur Aris Yulianto di Cianjur, Minggu.

Baca juga: PMI Bukittinggi bantu pipanisasi air bersih bagi korban gempa Cianjur

Ia berharap bantuan yang diberikan PMI Kota Solo bermanfaat bagi korban gempa yang sebagian besar masih bertahan di dalam tenda dan hunian darurat yang dibangun PMI serta organisasi kemanusiaan lainnya, ketika nanti setelah rumah mereka kembali dibangun.

Selain bantuan alat rumah tangga tersebut, kata Aris, sepekan setelah bencana gempa 5.6 magnitudo melanda Cianjur, PMI Solo juga telah mengirim bantuan logistik dan relawan untuk membantu pelayanan kemanusiaan di PMI Cianjur bersama relawan se-Indonesia.

"Untuk pelayanan kemanusiaan kita terus berjalan sampai bulan Mei, untuk air bersih kita sudah mulai melakukan pembangunan pipanisasi di sejumlah desa binaan, agar warga tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih," katanya.

Baca juga: PMI DIY bantu renovasi sekolah dan masjid di Cianjur

Sementara itu, warga Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Farida mengucapkan terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan PMI kepada mereka yang masih bertahan di dalam hunian darurat karena belum mendapat kepastian pencairan bantuan dari pemerintah untuk membangun rumah.

"Kami sudah mendapat hunian darurat dari PMI dan sekarang dapat alat rumah tangga, mungkin ini akan kami simpan untuk di rumah baru yang entah kapan akan dibangun karena kami belum mendapat kepastian kapan bantuan dari pemerintah cair," kata Farida.

Hal senada juga disampaikan warga Desa Benjod, Rohiman yang berharap segera mendapatkan bantuan untuk membangun kembali rumah mereka yang ambruk akibat gempa, karena mereka tidak memiliki tabungan, sehingga pasrah menunggu giliran pencairan.

Baca juga: PMI Grobogan tuntaskan pembangunan 80 huntara di Cianjur

"Harapan kami sebelum lebaran sudah bisa membangun kembali rumah kami yang ambruk akibat gempa, minimal setelah lebaran sudah bisa kembali ke rumah. Selama ini kami mendapat perhatian lebih dari PMI, sehingga bisa tinggal di dalam hunian darurat," kata Rohiman.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023