Asumsi kami cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltara selama Ramadhan dan Idul Fitri
Tarakan (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Utara (KPwBI Kaltara) sudah menyiapkan Rp758 miliar untuk penukaran uang kartal di Kaltara pada Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Uang rupiah yang disiapkan Bank Indonesia selama Ramadhan dan Idul Fitri secara nasional mencapai Rp195 triliun, sedangkan di Kaltara sebesar Rp758 miliar yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala KPwBI Kaltara Wahyu Indra Sukma di Tarakan, Senin, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Utara (KPwBI Kaltara) saat kegiatan Kick Off Semarak Ramadhan dan Berkah Idul Fitri 1444 Hijriah (SERAMBI) 2023.

Kebutuhan uang pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023 tahun ini sebesar Rp758 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 15 persen dibanding realisasi tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp624 miliar.

Baca juga: BI Papua Barat menyediakan 33 lokasi penukaran uang rupiah layak edar

"Asumsi kami cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltara selama Ramadhan dan Idul Fitri," katanya.

Dari proyeksi kebutuhan uang sebesar Rp758 miliar tersebut terdiri dari uang pecahan besar Rp100.000 dan Rp50.000 sebesar Rp715 miliar, sedangkan uang pecahan kecil Rp20.000 ke bawah sebesar Rp43 miliar.

"Untuk penukaran uang rupiah ada 57 titik di Kaltara, 42 bekerjasama dengan perbankan dan 15 titik lainnya adalah kas keliling BI. Jadi kita bekerjasama dengan semua perbankan di Kaltara di empat kabupaten dan satu kota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selain datang langsung untuk menukarkan uang rupiah baru, masyarakat juga bisa mengakses melalui aplikasi pintar.bi.go.id untuk mendaftar dan memesan jumlah uang baru.

Kegiatan SERAMBI 2023 bertujuan menyediakan uang Rupiah dan memberikan layanan kas yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Serta meningkatkan kesadaran masyarakat terkait Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah melalui tiga besaran strategi utama, pertama ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya, kedua sistem distribusi uang yang efisien dengan layanan kas prima dan ketiga adalah infrastruktur.

"Kegiatan ini kita lakukan setiap tahun di semua kantor Perwakilan Bank Indonesia, tujuannya tadi untuk menyediakan ketersediaan uang rupiah yang layak edar dan memenuhi kebutuhan yang baru selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah," kata Wahyu Indra.

Baca juga: Wagub Bali: Masyarakat tak perlu khawatir penukaran uang pecahan

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023