Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan terus berupaya memperluas akses produk-produk Indonesia di negara tujuan ekspor Jerman.

Dalam upaya memperluas akses pasar itu, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor, Atase Perdagangan KBRI Berlin dan ITPC Hamburg telah memfasilitasi dan memberikan dukungan kepada para pengusaha UKM dari berbagai daerah di Indonesia berpartisipasi dalam pameran Import Shop Berlin 2012, kata Kementerian Perdagangan di Jakarta, Kamis.

Pada Import Shop Berlin 2012 yang berlangsung 7 - 11 November 2012 di Area Messe Berlin, para pengusaha Indonesia yang mayoritas UKM bisa langsung memasarkan produknya kepada pembeli dari berbagai negara yang datang ke Jerman.

Duta Besar RI Berlin, Eddy Pratomo pada acara Welcoming Dinner bertempat di KBRI Berlin pada tanggal 6 November 2012 dengan didampingi oleh Atase Perdagangan KBRI Berlin, Kepala ITPC Hamburg, perwakilan dari Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional dan seluruh Home Staff KBRI Berlin, menyampaikan kepada seluruh pengusaha Indonesia peserta Import Shop Berlin bahwa pasar Jerman masih merupakan pasar yang potensial bagi produk-produk dari Indonesia.

Namun demikian, Duta Besar RI di Berlin memberikan masukan supaya para pengusaha Indonesia tetap memperhatikan kualitas produk, harga jual dan menjaga kontinuitas supply produk sehingga dengan demikian produk-produk Indonesia mampu bersaing dengan produk-produk sejenis dari negara lain, seperti dari negara-negara Asia.

Eddy Pratomo selanjutnya menyampaikan bahwa dengan mengikuti even pameran di Jerman, para pengusaha Indonesia mendapatkan banyak keuntungan lain, karena mereka bertemu dengan para pembeli bukan saja dari Jerman tapi juga negara lain seperti Amerika Latin, Eropa Timur Tengah, dan Afrika.

Atase Perdagangan KBRI Berlin, Nusa Eka, menjelaskan bahwa Pavilion Indonesia berada di Hall 10.1 dengan menempati area seluas 204 m2 yang menampung 40 perusahaan yang merupakan stan mandiri dan stand gabungan, salah satunya adalah stan gabungan dari KBRI Berlin, ITPC Hamburg berkerjasama dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan RI.

Selama penyelenggaraan pameran berlangsung jumlah transaksi dagang dari stan Gabungan dan mandiri mencapai nilai €93.559 setara dengan US$128.163,01 dan total inquiry senilai €44.867 atau senilai US$61.461,64.

Selanjutnya Nusa Eka menyampaikan bahwa selain Ditjen Pengembangan Ekspor Naional yang memfasilitasi kehadiran pengusaha Indonesia ke Import Shop Berlin, terdapat juga instansi pemerintah dan BUMN lainnya yang mendukung keikutsertaan para pengusaha Indonesia dalam ajang pameran ini, dalam hal ini Pemkab Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Pemkab Kabupaten Cirebon, Pemda Provinsi Jawa Timur, Bank Mandiri, Pemda DKI, PT Askes.

Pameran Import Shop tahun ini mengusung tema "Shopping World - das Schönste der Welt“ yang bertepatan dengan penyelenggaraan yang ke-50 tahun. Pameran ini secara tradisi selalu dinantikan oleh masyarakat Berlin dan kota-kota lain di sekitarnya. Import Shop 2012 diikuti 600 peserta dari 58 negara yang menempati areal seluas 16.529 m2.

Dukungan ini merupakan bentuk implementasi dari program kemitraan dalam pembinaan UKM di Indonesia untuk melakukan promosi ekspor.

Nusa Eka menekankan kembali pentingnya keikutsertaan para pelaku UKM Indonesia pada pameran Import Shop Berlin pada tahun-tahun mendatang mengingat pameran ini merupakan salah satu sarana untuk uji pasar bagi produk-produk Indonesia dalam memasuki pasar internasional.

Hal yang perlu diperhatikan oleh para pelaku UKM Indonesia adalah mereka harus memperhatikan design yang sedang tren di pasar global sehingga produknya dapat diterima oleh konsumen internasional.

Jerman merupakan salah satu negara tujuan ekspor utama Indonesia ke wilayah Uni Eropa setelah Belanda.

Berdasarkan data BPS yang diolah oleh Kementerian Perdagangan periode Januari s/d Agustus 2012 ekspor non migas Indonesia ke Jerman tercatat senilai US$2,08 miliar dan selama periode 2007 - 2011 tumbuh 9,43 %.

Khusus untuk produk kerajinan, ekspor Indonesia ke Jerman periode Januari-Agustus 2012 telah mencatat nilai sebesar US$17,77 juta, naik 9,10 % dibandingkan periode yang sama pada tahun 2011.

(*)

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012